Apartemen Aston, Seoul.
Pukul 05:00Irene sedang berjalan, dengan lunglai ke Apartemen milik Sehun. Hari ini sudah di putuskan akan tinggal disini untuk beberapa saat, hingga Mamanya pergi dari rumahnya. Irene memeluk tubuhnya, karena kedinginan. Hari ini, sedang turun salju. Maka semakin dingin terasa.
Irene sudah sampai di depan pintu Sehun, dan mengetuknya. Namun, tak ada, yang membuka pintu.
Tok tok tok
"Bukain dong! Woy!" teriak Irene dari luar, serta menggedor pintu di hadapannya, dengan keras.
"Kemana sih!" ucap Irene.
Memang benar, ini masih pagi buta sekali. Tak mungkin Sehun sudah bangun dari tidurnya. Irene saja keluar dari rumah, diam-diam tanpa sepengetahuan Mamanya. Bahaya jika ketahuan.
"Ish! Pada hal udah cap-"
"Ngapain sih pagi-pagi kesini? Masih gelap Ren. Kan janji kita jam satu sian-g?"
Irene langsung masuk ke dalam, dan masuk ke kamar. Dirinya benar-benar mengantuk dan lelah sekarang! Hanya butuh dekapan selimut, hingga siang mungkin.
Sehun berjalan masuk ke dalam kamarnya. Disana sudah ada Irene yang sudah tertidur, dengan selimut yang di pakainya tadi, sudah menutup kepala Irene dengan penuh. Sehun berjalan ke arah kasur dengan tersenyum. Perubahan Irene sangat bagus. Itu yang di pikirkan Sehun.
Walau masih sedikit ketus. Namun tidak papa.
"Hm, pagi-pagi buta, udah bikin heboh aja," ucap Sehun dengan perlahan ke atas kasur, dan berbaring di sebelah Irene dan masuk ke dalam selimut yang sama.
Sehun berbaring dengan telentang. Sehun tak mengunakan kaos karena memang tak nyaman baginya jika tidur mengunakan kaos. Sehun baru saja akan memejamkan matanya. Namun, gerak tangan Irene di bagian perutnya, sangat mengejutkan.
Wah, ngapain sih? Bikin turn on aja pagi buta gini. Mana junior lagi masa tegang di jam segini.
"Hm, kenapa?" tanya Sehun.
"Dingin banget tau! Tapi badan lo kan anget, peluk dong," pinta Irene.
"Terus hubungannya apa? Biasanya juga kalo di peluk langsung marah-marah, gak jelas?" tanya Sehun lagi.
Memang benar Irene selalu saja menolak jika di peluk ketika tidur begini. Kadang Sehun harus ada adegan paksa memaksa terlebih dahulu pada Irene hingga Irene terdiam tidak memberontak karena lelah. Dan akhirnya yang menerima saja perlakuannya.
Dan sekarang, tanpa di minta Irene sudah memeluknya. Sehun senang, karena sudah ada perubahan dari Irene sekarang. Berdoa saja semoga kedepannya, akan jadi lebih baik dari yang kemarin.
"Ish! Gue tuh udah capek yang pagi-pagi buta, buat kesini! Tanpa Mama tau!" ucap Irene dengan kesal, namun terendam dengan dada polos Sehun di hadapannya. Namun, dengan sigap Irene menyadari kesalahannya.
"Dasar mulut, gak bisa di ajak kompromi!" gumam Irene yang masih bisa di dengar oleh Sehun.
Sehun hanya bisa mengulum senyum, setelah tau apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata Irene kabur di pagi buta, hanya ingin kabur dari sang Mama. Dan malah ke sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY HUSBAND [HUNRENE]
RandomPrivate Konten [Konten 21+] Setelah sekian lama berpisah, kini mereka di pertemukan lagi. Dengan Irene yang membenci Sehun dan juga Sehun yang mencintai Irene. Awalnya Irene tak menyukai Sehun karena awal pertemuan mereka tak baik. Namun seiring ber...