67. New Life

1.3K 65 3
                                    

UDAH PART 67 YA;( MAU TAMAT DI PART BERAPA? BAY THE WAY, KALAU ENDING NGGAK SESUAI EKSPETASI JANGAN MARAH YA, JANGAN SEDIH;(

PART INI MENJAWAB PERTANYAAN KALIAN DI BAB YANG LALU. TENTANG SEHUN.

KIRA-KIRA SIAPA YANG PUNYA DENDAM SAMA SEHUN? TUH, DI SINI SEHUN BERADA DI TITIK TERENDAH DIA YA.

SETELAH BACA INI, MENURUT KALIAN SEHUN BAKAL SEPERTI APA?

HAPPY READING 🍒

________

Song Taeyon - Dear Me

Kantor sudah sepi. Tinggal Daisy seorang diri yang sedang merevisi data dan mengirim ke email kantor. Kerjaan dua bulan akhir ini memang sangat luar biasa. Luas biasa lelah. Tidak ada waktu untuknya istirahat.

Baru saja akan istirahat sudah ada panggilan masuk lagi. Dan menyuruh untuk mengecek data. Gajih yang juga keluar selalu telat, dan juga berangkat lebih pagi pulang juga telat.

Drt

Getaran ponsel di sampingnya membuat Daisy menoleh. Siapa yang menghubungi di jam hampir tengah malah begini. Rencana dia akan balik sebentar lagi ketika semua data yang sudah usai.

Drt

Getaran ponsel terus berdatangan. Tidak ada hentinya. Daisy yang sedang menyalin data terpaksa mengangkat.

"Halo? Kenapa sih, telepon tengah malam. Gue sibuk tau!"

"Kamu masih di kantor Sy? Mau saya jemput, nggak? Kebetulan saya lagi di luar, tidak lama lagi sampai dekat kantor kamu."

"Hem, gue masih lama."

"Saya tunggu, bisa kok. Saya tungguin ya?"

Sebenernya sih, Daisy malas jika harus berhubungan dengan Yoyo. Namun bagaimana lagi? Dari pada sendirian dia jadi takut.

"Sy, kamu masih di sana?"

"Iya, lo ke sini aja."

"Tunggu ya, mungkin sepuluh menit lagi."

"Iya."

Tuttt

Panggilan di matikan oleh Daisy. Satu tangannya menompang kepalanya. Satu jarinya sibuk mengetik, dan juga menggeser mouse. Ketika sudah selesai data yang tadi dia kerjakan, dia baru ingat. Masih ada satu lagi.

Di ruangan ini hanya ada dia saja. Karena lantai ini khusus untuk CEO dan juga sekretaris saja. Jadi sekarang hanya sisa dia saja.

Matanya sudah semakin mengantuk. Dan besok akan berangkat pagi ke kantor. Membawa berkas yang di minta, dan juga tanda tangan.

"Ya allah! Gini bener hidup gue. Jadi pengen kawin— eh kan udah ya!"

Seperti yang di bilang Yoyo tadi. Dia sampai tepat waktu. Dan langsung menuju ke ruangan Daisy menggunakan lift. Hanya dia saja, untuk lift masih berfungsi hanya saja lampu yang sudah mati.

Ting

Pintu lift terbuka ke lantai tujuan. Daisy menoleh ketika mendengar suara langkah kaki mendekat. Ketika fokus, ternyata itu adalah Yoyo! Daisy terkejut dan langsung bangkit.

"Hai, nih aku bawa coffe. Kamu minum ya, sama aku bawa roti juga. Kamu pasti belum makan."

Yoyo mengangkat kantung yang dia bawa dan di letakan di atas meja kerja Daisy. Tidak ada tenaga jika dia harus marah. Yoyo menggeser kursi hingga bersebelahan dengan Daisy.

MY SEXY HUSBAND [HUNRENE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang