HELP, BACA PART 15 YA. YANG TERNYATA SAMA KAYA PART 14. AKU SHY BANGET😭 BACA AJA KALO MAU, KALIAN KOK GAK KOREKSI? AKU AJA BARU LIAT TERNYATA SAMA😭Makasih atas dukungan kalian ya, berdoa saja agar cerita ini cepat selesai. Tapi masih pengen lama-lama sama hunrene. Ikutin ajalah alurnya, ntar juga tamat sendiri kok. Aku nulis dari baru lulus sekolah sampe sekarang udah hampir 2 tahun lebih gak selesai ini cerita karena banyak istirahatnya di aku.
Update juga kan gak rajin kaya berapa bulan sekali gitu, ya jarang banget, kadang hampir setahun baru update. Karena aku emang sempet hapus wattpad dan download kalo mau update. Tapi sekarang sih enggak, Alhamdulillah aja.
Jangan lupa vote setiap part-nya ya. Sambil nunggu aku update lagi, yang ngaretnya kaya orang sibuk wkwkwkwk.
HAPPY READING 🦋
Semua makanan yang di inginkan Irene tadi sudah berada di atas kasur miliknya yang beralaskan karpet yang cukup tebal agar tak langsung menembus kasur jika terkena lelehan saos atau kuah.
"Mau makan apa?" tanya Irene pada Sehun yang berbaring di sebelahnya sambil menonton televisi.
"Gak mau, aku gak laper."
"Tapi kamu harus minum obat, kamu juga mual terus loh pagi tadi. Baru makan udah di muntahin lagi. Makan ya," bujuk Irene menatap Sehun di sampingnya.
"Ahh, gak mau. Mual cium bau makanannya."
"Ya udah, kamu mau makan apa sekarang?"
"Aku pikir dulu deh, tapi beneran kan?"
"Iya beneran," ketus Irene sambil memakan makanannya di atas kasur.
Semua makanan Irene tinggal sedikit saja lagi. Hamil besar begini porsi makannya jadi lebih banyak lagi dari biasanya. Namun yang menyiksa hanya bagian sensitif yang terasa nyeri.
"Masakin ya tapi?" bujuk Sehun sambil mengelus paha Irene yang terekspos.
Dengan sebal Irene menjauhkan tangan Sehun yang nakal mengelus paha miliknya dengan sentuhan halus.
"Mau makan apa emangnya?"
"Mau hm, yang asem deh. Aku mau makan rujak sama sup daging."
"Yakin? Tapi makan dulu ya, baru makan rujaknya."
"Makan yang itu dulu aja ah, biar gak mual pas makan nanti."
"Di kasih tau juga."
"Di kisih tii jigi," cibir Sehun yang langsung mendapatkan cubitan dari Irene.
"Malah di cubit, sakit tau."
"Kamu tuh susah ya di kasih tau. Ntar bukannya sembuh malah jadi sakit perut lagi."
"Enggak, ayo."
"Bentar, abis magrib ntar aja."
"Dih, lama banget kalo nunggu nanti."
"Dih, aku habis makan juga. Ya kali mau langsung bangun."
"Kamu mah gitu. Tadi aja nawarin."
"Aku bikin sekarang, malam ini kamu tidur di kamar atas sendiri?"
Eh? Enak saja. Sudah cukup lama tidur sendiri masa mau tidur sendiri lagi. Menyedihkan sekali dirinya.
"Gimana?"
"Iya-iya."
Jawaban dari Sehun yang salah arti membuat Irene bangun namun di tahan oleh Sehun. Karena merasa tangannya di cekal Irene tak jadi bangun dan duduk kembali ketempat semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY HUSBAND [HUNRENE]
RandomPrivate Konten [Konten 21+] Setelah sekian lama berpisah, kini mereka di pertemukan lagi. Dengan Irene yang membenci Sehun dan juga Sehun yang mencintai Irene. Awalnya Irene tak menyukai Sehun karena awal pertemuan mereka tak baik. Namun seiring ber...