30. First Meet

10K 150 1
                                    


"Kebahagian itu kita sendiri menciptakan, bukan dari orang lain."

•••

Hari ini Irene akan bertemu dengan temannya selama 2 Minggu ini. Jangan di tanya, kenapa Irene tidak menyebutkan nama pria itu. Karena memang, mereka tidak sempat berkenalan. Mungkin hari ini, dirinya akan berkenalan, dengan pria yang selalu di temui di taman kota.

Setelah sampai di kantor, dirinya rapat sebelum jam makan siang. Entah kenapa dirinya sangat bersemangat sekali hari ini. Tidak seperti biasanya. Bahkan karyawan nya bingung sendiri ketika melihat bos mereka senyam-senyum sendiri sedari sampai di kantor.

Sekertaris Irene sudah bukan Jk lagi. Sekarang Challita. Dirinya tidak nya terlalu berurusan dengan pria sekarang. Apa lagi setelah rumah tangganya sekarang yang tidak bisa di bilang baik-baik saja.

Dirinya lebih menutup ke pria lain. Terkecuali pria yang tadi siang dirinya temui. Karena emang berbeda. Dirinya baik terhadapnya. Bahkan tak kadang memberinya suport. Walau tak tau masalah hidupnya.

Tak lama suara notifikasi ponselnya berbunyi, rupanya dari Line. Keningnya berkerut mendapatkan nama Id yang tidak di tau nya. Setelah membacanya dirinya tau, rupanya si pelayan cafe itu.

Arsen_
Aku tunggu di simpangan. Jangan lupa Nona.

Wkwkwkwk, okey deh Mas.

Di letakkan kembali ponselnya di dalam tas. Dan memulai membuka berkas yang ada di hadapannya sekarang, yang udah menumpuk banyak. Yang harus di periksa dan di tanda tangani. Dibaca terlebih dahulu itu lebih penting.

Tok tok tok

"Iya. Masuk!"

Challita berlajalan masuk kedalam. Sambil membawa berkas di tangannya.

"Bu, meeting hari ini di mundurkan, jadi jam 11 siang ini."

Irene menyerengit bingung. Tidak biasanya ngaret begini. Apa lagi ini urusan bisnis yang penting. Karena bisa melihat ke bingung di wajah boss nya. Challita memberi jawaban untuk ke bingungan itu.

"Begini Bu, jadi rekan bisnis kita yang sekarang ini. Katanya ada urusan terlebih dahulu. Istrinya mau ditemenin cek up bulanan. Makanya jam meeting di rubah."

"Oh yaudah."

Dirinya terseyum miris, dia juga ingin hamil. Biar ada yang menguatkannya. Bahkan ada alasan dirinya untuk tersenyum. Tapi sampai sekarang dirinya belum hamil juga. Semarah apaun dia terhadap Sehun dirinya tetap melayani Sehun semampunya. Dia tidak ingin lalai dalam melakukan tugasnya sebagai seorang istri.

Irene mengabari Arsen bahwa dirinya akan telat makan siang bersama hari ini. Setelah mengirim pesan. Irene menyelesaikan berkas di atas meja.

Irene_
Sen, gue kaya nya agak telat gak papa?


Arsen_
Gak papa Bu boss!

Di tunggu, jangan lupa datang.

Setelah membalas pesan itu Arsen kembali bekerja lagi hingga jam makan siang. Dirinya Izin kepada bosnya untuk makan siang di undur sejam dari biasanya dan dirinya akan bekerja ketika makan siang.

MY SEXY HUSBAND [HUNRENE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang