52. Why?

2.6K 137 12
                                    


CERITA INI BAKAL JADI CERITA BERBAYAR, TPI BUKAN DI WATTPAD TAPI DI APK LAIN. GIMANA?

GAK ADA REFRENSI JADI AKU, REVISI AJA LAH YA. BANYAK BANGET YANG MESTI DI REVISI. JADI SEBELUM TAMAT GAK BANYAK REVISI.

HAPPY READING GUYS 🦋

Sudah hampir seminggu Sehun pergi keluar. Dan akan pulang kecapaian dan langsung tidur jika sudah makan. Irene juga bingung dan tak menanyakan kemana Sehun pergi. Atau bertemu siapa selama seminggu ini, karena setiap pulang selalu lelah.

Sebenernya sih Irene senang saja karena Sehun tak menempel padanya. Hanya ketika ingin tidur saja Sehun akan menempel dan minta di peluk agar bisa tidur.

Sekarang Sehun sudah mandi, tadi bangun tidur Sehun hanya bermanja sebentar saja. Tadi juga Sehun sempat membuatkannya susu, sandwich, dan potongan buah dulu sebelum mandi.

"Ren?"

Panggilan yang berasal dari pintu membuat Irene menoleh. Ternyata itu adalah bunda Sehun yang datang. Irene ingin bangun namun sudah di tahan agar tetap duduk saja di atas kasur.

"Udah, biar Bunda aja yang ke kamu."

"Oh ya Bunda, maaf ya jadi enggak sopan."

"Enggak papa, kabar kamu gimana, sama bayi?"

"Sehat kok Bunda. Bunda sama Ayah kesini?" tanya Irene menatap ke arah pintu.

"Enggak sama supir. Ayah ada urusan di kantor. Kamu lagi ngelamun apa?"

"Oh enggak ada, ini lagi nunggu Sehun mandi aja."

"Udah sarapan? Minum susu?"

"Udah tadi di bikin sama Sehun. Tadi sarapan buah aja sama sandwich."

"Bunda mau pergi sama Sehun, enggak papa kan?"

"Mau kemana Bunda?"

"Ada urusan sebentar aja kok, habis itu balik lagi deh kesini. Sehun juga enggak bisa lama kan?"

"Iya Bunda, sibuk sekarang tuh."

"Syukur deh, Bunda gak sabar nunggu bayi keluar," syukur jika Sehun tak aneh-aneh lagi.

"Oh ya, kalo tidur gimana?"

"Ya, enggak gimana sih Bunda. Kalo tidur, ya tidur sama-sama, aja."

"Enggak susah tidur kan?"

"Mungkin ya adalah tiga kali gitu, tapi udah enggak kayaknya."

Karena Sehun memang sempat sulit tidur. Entah karena apa, cuman Irene juga sama-sama tak tidur karena Sehun yang juga terus berbicara, hingga dia yang malah tidur duluan.

"Sabar ya Nenek, gak lama lagi keluar kok."

"Bun?" tanya Sehun terkejut.

Tadi di pikirnya jika penolakannya telah diterima, ternyata tidak begitu mudah.

"Eh, udah selesai. Ayo kita pergi sekarang."

"Bun, tadi kan aku bilang kalo aku gak bisa?" keluh Sehun berjalan ke arah kasur dan memeluk Irene dari samping.

"Mau kemana Bun?"

"Mau ke tempat teman Bunda. Sama ada urusan lain juga, jadi minta temanin sama Sehun karena gak ada yang nemenin Bunda."

"Tuh, kamu temenin Bunda sana."

"Hari ini aku gak mau kemana-mana ah, mau di rumah aja sama kamu."

"Eh? Tadi kata kamu buru-buru mau pergi kan? Sana temenin Bunda dulu."

"Bunda gak ngerti ah, aku udah bilang kan kemarin kalo aku gak bisa pergi."

MY SEXY HUSBAND [HUNRENE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang