02. Room

83.1K 1K 19
                                    



Kamar, pukul 17:45

Setelah sampai di ke kamar Irene dan Sehun masuk, dan Sehun dengan tak tahu dirinya merebahkan tubuh kekar nya di atas kasur King Size milik Irene. Enak banget ya. Irene melirik sinis ke arah Sehun yang sudah berbaring di atas kasur nya, dengan tangan di jadikan bantalan untuk nya.

Irene hanya terdiam tidak menggubris apa pun yang di lakukan laki-laki di hadapan nya itu! Merebahkan kepalanya di atas kasur milik nya? Itu hal menyebalkan bagi Irene!

"Gue mau mandi," ucap Irene sambil berlalu dan masuk ke kamar mandi, terlebih dulu mengambil handuk mo ko milik nya agar tidak lupa. Bahaya kan kalo tiba-tiba gak bawa.

"Hem," suara deheman Sehun yang menyahut diri nya.

Sehun berbaring di atas kasur milik Irene. Dirinya dapat mencium aroma tubuh Irene disini. Wangi mawar bercampur vanilla. Karena memang Irene suka yang manis-manis. Kamar dengan dekorasi berwarna cerah semakin membuat kamar ini terlihat seperti benar-benar kamar perempuan.

"Ck, dekorasi kamar nya kaya cewe banget. Gue pikir dia gak suka yang beginian," ucap Sehun sambil melihat ke sekeliling kamar Irene. Matanya tertuju pada sebuah foto Irene waktu masih SMA dulu. Sehun terseyum.

"Makin gede, makin cantik aja. Heran gue," pikir Sehun. Dari dulu sampai sekarang Irene selalu terlihat cantik. Bedanya dulu Irene tidak menggunakan make up. Tapi mungkin karena alasan kerjaan jadi pemicunya.

Sehun jadi mengingat masa dulu, dimana dirinya gencar mendekati Irene namun selalu terhalang dengan sahabat lelaki Irene. Kesal? Tentu saja dia kesal. Tapi bagi Sehun itu wajar saja karena mereka berteman sejak mereka kecil dulu. Sehun juga akan melakukan hal seperti itu, jika mempunyai adik perempuan. Sayangnya dirinya hanya memiliki saudara lelaki saja.

"Sekarang gue udah bisa dapetin lo, tanpa harus melawan temen cowo lo yang ngeselin itu!" Ucap Sehun sambil terkekeh.

•••

Dapur, pukul 17:00

Kedua Mama dan Bunda, sedang berada di dapur merencanakan sesuatu yang tabu. Awalnya Mama Irene tak setuju. Namun berkat penjelasan dari Bunda Sehun, maka mengiyakan saran itu.

"Sebaiknya kita kerjain aja mereka berdua," ujar Bunda Sehun dan Mama Irene, dengan sengaja memberikan obat tidur untuk Irene dan Sehun kalo kenapa-kenapa juga toh bakal nikah nanti nya.

Akhlak nya O iya Bun?

"Mungkin dengan cara ini mereka akan lebih dekat lagi, dan kita lebih mudah menjodohkan mereka bukan?" ucap Bunda Sehun lagi meyakinkan pada Mama Irene.

"Beneran gak papa?" tanya Mama Irene.

"Gak papa kok, suruh Bibi, aja yang nganterin ke kamar."

Setelah selesai membuat kan susu, Ibu Irene menyuruh bibi untuk mengantar kan nya kekamar Irene biar gak curiga saja jika mereka berdua yang melakukan hal ini. Biasanya juga kalo mau tidur pasti minum susu dulu.

"Bi," memanggil pembantu nya yang sedang mencuci piring.

"Iya nyonya ada apa?"

MY SEXY HUSBAND [HUNRENE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang