Hari Keduapuluh Tujuh ' Bermain Bersama Taya'

1.8K 313 3
                                    

" Assalamualaikum..."

Baheera menghampiri rumah Angga, tetangga samping rumah. Sedari tadi Taya belum pulang, main dari pagi. Sekarang sudah mau sholat dzuhur, dan Taya belum kelihatan batang hidungnya.

" Waalaikumsalam Mba, masuk Mba. Taya ada di dalam."

" Mama mana Ngga?"

" Ada, lagi main sama Taya. Papa juga." Angga mangajak Baheera masuk dan berjalan ke arah belakang untuk menghampiri Taya dan orangtuanya.

" Taya bawel yah? Ini Mba mau jemput, main dari pagi. Repotin Budhe sama Pakdhe, Ngga."

Sejujurnya Baheera sungkan sekali dengan tetangganya ini. Taya suka sekali main ke sini.

Angga itu anak tunggal, kehadiran anak kecil membuat orangtua Angga senang.

" Cerewet Mba. Hahahahhaa, apa aja ditanyain. Tapi jadi rame Mba, senang sih kalau Taya main." Angga senang main dengan Taya.

Seperti punya mainan versi mini dan hidup.

Sebelum menghampiri Taya, Baheera menghampiri Budhe Mayang dulu. Mau jemput Taya, soalnya sudah main kelamaan. Tadi juga bawa buah tangan, kue bolu nanas yang sengaja Baheera buat karena sudah begitu baik sama keluarga mereka. Terutama karena Taya.

Sedangkan Angga sendiri sudah bergabung dengan ayahnya dan juga Taya di halaman belakang.

Baheera mengobrol cukup lama dengan Budhe Mayang, tidak lupa juga ucapan terimakasih dan permintaan maaf karena merepotkan dengan kehadiran putranya.

" Assalamualaikum...." sapa Baheera begitu melihat putra gembulnya sibuk main air.

" Mama...." teriak Taya senang.

" Taya ngapain saja sama Pakdhe sama Om Angga?"

" Belsihin kolam Mama. Ada ikan banyak-banyak ini. Taya mau satu." Taya menunjuk kolam dengan semangat.

Bajunya sudah basah, dan tinggal ganti saja sebenarnya. Baju Taya banyak ditinggal disini saking seringnya main dan membuat pakaiannya basah.

" Keluar yuk."

" Ndak mau. Mau sama Pakdhe.."

" Ummm, Abang kan belum makan siang. Pulang yuk." bujuk Baheera lagi.

Sungkan juga yah membiarkan anak main ke rumah tetangga terlalu lama. Jangan karena mereka baik dan memanfaatkan itu. Siapa tahu Budhe Mayang sekeluarga ingin istirahat.

" Maam sini Mama..."

Tuh kan, saking seringnya main Taya dengan seenaknya minta makan. Luar biasa sekali.

" Mama masak yummi. Semuanya puasa loh, Abang makan di rumah yuk."

" Ikan Taya Pakdhe?"

Taya menatap Pakdhe mencari alasan agar tak pulang bersama mamanya. Sengaja mengulur waktu ceritanya.

" Tinggal di sini saja dulu. Di rumah Abang kan nggak ada kolam."

" Om Angga...."

Oke, Taya mencari sekutu agar dibiarkan tinggal disini. Taya masih mau bantu bersihin kolam kok. Umm walaupun sebenarnya Taya lebih banyak main air daripada membersihkan kolam ikan.

" Abang makan siang dulu yah, kasian Mama sudah masak yummi. Umm Om lagi puasa sih, kalau nggak puasa Om ikut makan di rumah Taya." Angga ikut membujuk bocah gembul itu agar pulang bersama mamanya.

Angga senang ada Taya di rumahnya, tidak merepotkan sama sekali karena Taya hanya cerewet saja. Kalau lari-larian masih bisa dikasih tau dan tidak mengulanginya lagi.

Tidak membuat rumah berantakan. Suka tidy up.

Imagenya Taya itu anak manis sebenarnya kalau dengan orang lain.

" Mama masak yummi?"

" Iya. Sudah yuk keluar." bujuk Baheera.

Pada akhirnya Taya keluar juga dari kolam ikan. Walaupun dengan wajah enggan yang sangat kentara. Tapi tadi Taya jadi ingat mamanya bilang nggak boleh main lama-lama, buktinya mamanya sampai menyusul, berarti sudah lama.

Hello NatayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang