Part 19 : Spesial Episode

14 1 0
                                    

*karena lebaran aku males nguras ide ya, jadi ini aku buat Spesial Episode, biar aku gak Susan mikir, karena isinya surat panjang lebar doang. Happy Lebaran 🕌

***

Dear, ini surat khusus buat lo, Nggi.

Lo pernah nggak, merasa kalau diri lo banyak kekurangan? Haha, tentu jawaban itu adalah tidak. Semua orang merasa dirinya paling beruntung dalam satu hal. Or, lo bisa menyebutnya rumput tetangga.

Hah? What? Lo nggak nyambung sama gue, kan? Dan lo pasti bertanya-tanya, kan? Apa sih maksud surat ini sampai ngabisin banyak halaman? Nah loh, gue to the point nih, gak akan pake basa basi lagi.

I love you, terdiri dari delapan huruf, dua spasi, tiga kata, berjuta-juta arti. Nah lho, udah dibuat bingung.

Ketika keindahan itu semua telah sirna, disitulah gue merasa, orang yang hidupnya dipenuhi tawa, adalah orang yang paling beruntung menurut gue. Gue cuma bisa merasakan tangis ketika melewati masa lalu yang kini nggak ada lagi.

Gue mungkin bisa jadi orang paling sengsara, gak pernah merasa bahagia. No, kebahagiaan gue di masa kec ya tetep cuma satu aja, dan tak tergantikan. Inisial nya A, berhuruf lima, nggak ada yang bisa nandingin itu.

Dan ketika lo marah ke gue, disitulah gue mulai yakin, dimana letak kesalahan gue, dimana gue ga bisa berbaur dengan masa lalu, dengan lo...

Fiks, kalau boleh gue jujur, nih. Lo yang gue kenal sekarang  bukan lagi lo yang dulu, semuanya udah berubah. Ck, konyol sih emang, kalau manusia gak bisa berubah dan dicekal akan tetap di jaman itu itu aja.

Nggi, kalau boleh minta, gue cuma mau minta satu, boleh, gak sih?

Jangan sakiti hati gue, gue yakin surat ini dah cukup buat itu semua, kan? Jika belum, apapun yang lo mau apapun?!

Gue bener bener rindu lo karena setahun lebih kita nggak ketemu, Nggi. Selama itu, hari hari gue lewati dengan termenung dan menyendiri, introver? Gak, juga, kok.

Membendung perasaan? Itu gue bisa lakuin, but, itu cuma bisa dilakukan per detik nya doang, gak bisa lama lama, terlanjur cinta ya gini, penyakitnya gak akan hilang sampe alam kubur.

Lo tau nggak? Cinta yang baik adalah cinta yang menumbuhkan jiwa, dari rasa suram dan benci, merubahnya 180 derajat Celcius. Dimana cinta itu bisa menahan kehangatan hati,  membawa kedamaian pikiran, seperti yang gue bilang tadi bilang hati gue selalu menangis tanpa lo.

Sekarang, lo merasa gue orangnya gak nyambung? Dan lo gak mau nerima gue? Kalau gitu, ajari gue buat sembunyiin semua rasa cinta ini, supaya hidup gue gak gini lagi. Lo tau, gue hampir gila tanpa lo yang nggak di samping gue.

Ada hal yang gue suka, matahari, dimana mata gue bisa melihat jelas luas karenanya, ketenangan, dimana dia membuat gue gak gila, dan yang terakhir, seseorang yang dua puluh empat jam membuat gue gila.

Kalo lo mau tolak, ya tolak aja. Gue gak masalahin itu semua, kok. Oke? Oh ya, betewe lo hebat bisa nemuin surat ini.

Kira kira masih lebih banyak lagi isinya, namun mata Anggi sudah terlanjur lelah, dia jadi mengantuk karena surat yang tak jelas darimana itu.

Wedding With Two Love Two Way Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang