Part 9

42.4K 2.5K 37
                                    

Hari Sabtu. Mungkin bagi sekolah lain, hari ini mereka masih mengikuti kegiatan belajar mengajar. Tapi tidak dengan SMA Pancasila, di setiap hari sabtu, itu di khususkan untuk anak kelas 10 dan 11 yang mengikuti ekskul. Kegiatan ekskul dimulai dari pukul 8 pagi sampai selesai.

Dan kini Ara tengah bersiap-siap. Dia sudah memberitahu Gavin sebelumnya, lagipula Gavin pasti sudah tahu sebelum Ara memberitahukannya.

Ceklek!

Ara membuka pintu kamar mandi, dan melihat Gavin sedang duduk di ranjang sambil memainkan ponselnya.

"Udah siap?" tanya Gavin setelah mendengar suara langkah kaki

"Iya kak"

"Ya udah, ay--" ucapan Gavin tidak di teruskan begitu melihat penampilan Ara

Ara mengenakan crop top hitam dan celana pendek hitam. Sangat kontras dengan kulit putih Ara. Tapi Gavin tidak suka itu, terlalu terbuka, menurutnya.

"Kenapa pake baju kayak gitu?" tanya Gavin

Ara mengerutkan kening "Kenapa emangnya, Kak?"

"Emang harus sependek itu?" Mereka berdua saling melempar pertanyaan

Ara memperhatikan pakaiannya di cermin. Tidak ada yang salah, pikirnya. Tapi kenapa Gavin, seperti itu.

"Biasanya juga gini, Kak. Emang ada yang salah ya, Kak?"

Gavin menghela napas pelan, tidak ada yang salah dia tahu Ara selalu memakai seperti itu waktu ekskul. Dia juga yang waktu itu masih ikut ekskul dulu, sering melihatnya. Btw, dia ambil ekskul Basket waktu itu.

"Salah, Ra. Mending lo ganti"

"Tapi aku udah terlambat Kak"

"Ganti atau gue kunciin lo di sini, biar nggak usah ikut latihan sekalian" ancam Gavin

Ara menghembuskan napasnya. Lebih baik, dia mengalah saja. Daripada nanti dia tidak di kasih ijin untuk latihan. Ara berganti pakaian, dengan yang lebih panjang.

"Nah, gini lebih bagus" ujar Gavin begitu melihat penampilan Ara

"Iya kak, iya" Ara mencoba untuk bersabar

"Ra, lo itu udah jadi istri gue. Dan gue nggak mau milik gue dilihat sama orang lain" Gavin memberitahu dan dibalas dengan anggukan pelan. Lebih baik Ara menurut saja kan agar lebih cepat.

Mereka bergegas turun menuju ke bawah. Rumah sedang sepi, Ghea tentu saja sudah berangkat sekolah, Satya--Papa Gavin sudah berangkat ke kantor, dan Tania--Mama Gavin sedang berada di Toko Kue miliknya.

Keduanya memasuki mobil dan segera menuju sekolah. Tidak. Gavin hanya mengantar Ara mengikuti ekskul, sedangkan dirinya entahlah sehabis itu kemana. Mungkin berkumpul dengan teman-temannya.

~•~

Begitu sampai, Ara langsung saja turun dari mobil. Dan melihat Ririn yang sepertinya baru juga sampai. Sekolah sudah ramai dengan anak-anak ekskul lainnya.

"Ririn" panggil Ara sambil berusaha menghampiri sahabatnya itu.

"Baru nyampe juga lo?" tanya Ririn yang dibalas dengan gumaman

"Siapa yang nganterin tuh" Ririn melirik mobil yang baru saja pergi

"Kak Gavin lah, mau siapa lagi" jawabnya sambil melanjutkan langkah menuju tempat mereka latihan

BIG BABY [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang