48

168 10 0
                                    

Nasya mendekati temen-temenya dan dia mulai menyapa namun diabaikan oleh mereka

"Hy guys"sapa Nasya kepada Lala, Lulu ,Nadia, dan Chahca.

Lala tersenyum "Hy sya udah mendingan?"

Chaca langsung menjauhinya"Gue mau keluar dulu ya guys takut kena sial"katanya menyindir Nasya

Nasya kaget kenapa Chaca bersikap seperti itu apa mereka sudah mengetahuinya kalo dirinya yang membuat Aiden celaka dan menyebabkan Aiden buta.

"Nad, La temenin gue kekantin dong"kata Lulu agar menjauhi Nasya 

"Gue mager lu"jawab Lala

"Yaelah la ayoklah"kata Lulu menarik tangan Lala mau tidak mau Lala mengikutinya dan meninggalkan Nasya sendirian.

"Kenapa pada ngejauhin gue?"gumam Nasya

"Yaiyalah lo dijauhin , mantan lo buta gara-gara nyelamatin lo ya temen-temen lo juga pasti gak mau kena sial gara-gara temenan sama lo"kata perempuan yang tidak suka dengan Nasya 

Nasya kaget bener beritanya sudah tersebar namun dia tidak boleh ketakutan karena ini semua musibah bukan karena dirinya dia mengingat pesan Aiden waktu di rumah sakit.

Nasya kaget bener beritanya sudah tersebar namun dia tidak boleh ketakutan karena ini semua musibah bukan karena dirinya dia mengingat pesan Aiden waktu di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aiden aku takut kalo nanti orang-orang pada benci sama aku gara-gara aku kamu jadi buta kaya sekarang"kata Nasya.

"Nasya inget ucapan gue"

"Apa?"

"Gak usah dengerin mereka yang ngehina lo, mereka gak tahu yang sebenernya ya ini musibah bukan salah lo ya"

"Tapi tetap aja kamu jadi buta gara-gara nolongin aku"

"Nasya gak boleh ngomong gitu, ini musibah kita gak ada yang tahu jadi stop nyalahin diri lo sendiri ya"kata Aiden "Tunggu gue sampe bisa lihat ya nanti gue hajar yang nyakitin lo"

Nasya tersenyum"iya, tapi kamu sendiri nyakitin hati aku selalu aja prioritasin Marsya"katanya

Aiden terdiam dia merasa tertampar atas ucapan Nasya karena dirinya bener-bener melakukan itu kepada Nasya membuat Nasya selalu tersakiti.

"Gak usah dengerin ucapan aku deh den"ujar Nasya "kamu kan bahagia sama Marsya, aku juga bahagia sama Adnan"ujarnya.

"Adnan udah bikin lo bahagia ya?"tanya Aiden penasaran.

"Iyalah gak kaya kamu nyakitin terus"jawab Nasya dengan cepat.

"Bagus deh"ujar Aiden" tapi kenapa gue gak yakin kalo lo sama dia punya hubungan ya?"tanyanya penasaran.

"Kepo banget deh"

"Berarti bener kan?"

"Gak tuh, emang aku sama dia pacaran kok"

Nasya AidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang