35

338 19 3
                                    

Happy Reading 💞🤗🔥🤍💓💙🥳🥳

"Baal gimana kamu berhasil gak deketin Nasya?"tanya Risa penasaran.

Iqbaal mengepalkan tanganya dia hampir saja melecehkan Nasya"Bu maaf, Iqbaal gagal dia benci Iqbaal bu, karena Iqbaal mau hampir lecehin dia bu"ujar Iqbaal menyesal.

"APA"ujar Risa tidak habis pikir dengan anaknnya sampai ingin merusak perempuan dan pasti rencananya untuk memanfaatkan Anna gagal karena anaknya.

"Maaf bu"

"Kamu cuma ibu suruh, deketin Nasya biar ibu bisa manfaatin Anna buat bisnis ibu baal, kita gak punya modal selain dari Roy dan Anna."ujarnya.

"Ibu kenapa harus manfaatin mereka bu, mereka juga cari kerja buat keluarganya , ibu juga kan yang bilang ke tante Anna kalo Aiden pembunuh "ujar Iqbaal.

"Darimana kamu tahu?tanya Risa penasaran.

"Gak penting bu, tahu darimana dan saya gak suka Aiden jadi dibenci sama semua orang karena dianggap pembunuuh ibunya sendiri, coba bu bayangin saya ada diposisi Aiden bu terima gak anaknya dikatakan seperti itu"ujar Iqbaal merasa bersalah kepada Aiden.

"Kenapa kamu  belain Aiden, Aiden pernah gak belain kamu dia juga yang bikin Laura jadi jauh dari kamu"kata Risa tidak terima Aiden dibela oleh anaknya sendiri.

"itu bukan salah Aiden, itu karena kemauan saya biar Laura gak sakit hati kalo dia mencitai saya"Alibi Iqbaal.

"Ibu gak yakin , kamu sayang Laura baal ibu lihat waktu dibandung kamu selalu sedih liat Laura kalo kamu lebih mentingin Nasya, ibu tahu isi hati kamu baal, dia cinta pertama kamu kan Laura"ujar Risa namun Iqbaal  tidak menjawabnya.

"Saya keluar dulu bu"ujar Iqbaal malas jika membahasnya.

Saat Iqbaal keluar ada Laura mendengarkanya dia kaget dan Laura menangis karena merasa bersalah kepada Iqbaal dan Aiden.

"Ra, lo daritadi"

Laura menggeleng"Gak baru aja, baal aku minta maaf ya sebenernya bilang ke Aiden kalo kamu cowok pemaksa, dan Aiden juga udah terpengaruh kemakan omongan aku dia jadi benci sama kamu"

Iqbaal tersenyum"Gak apa-apa ra, udah berlalu semoga aja gue sama Aiden cepet akur dan Aiden bisa terima gue sama ibu  gue"ujarnya.

"Iya semoga aja baal"ujar Laura"baal aku jahat baal aku ngebongkar aibnya Aiden kalo dia pembunuh ibunya, aku mau lihat Aiden hancur dan Marsya juga aku katain Gila ke anak-anak sampe mereka berdua keluar dari sekolah baal kamu mau bantu aku kan baal"

"Apa, kenapa lo lakuin itu sama mereka ra mereka gak ada salah sama lo"

"Aku gak suka lihat kamu yang selalu aja rebutin Nasya sama Aiden dan Aiden selalu aja menang , bahagia kalo sama Nasya sedangkan kamu aku lihat kamu selalu aja murung, sedih aku gak mau"

"Lo gak usah segitunya ra, gue gak apa-apa, terus kenapa lo ngebongkar penyakitnya Marsya"

"Karena Marsya dia bisa gaul sama teme-temen baal padahal dia anak baru, sedangkan aku padahal lebih kenal sama mereka tapi gak ada yang mau temenan sama aku, aku iri baal"ujar Laura menangis"Kamu juga selalu ngejauh kalo aku deketin kamu"

"Maaf, ra gue mau lo minta maaf sama mereka berdua, karena ini juga demi pendidikan mereka berdua sayang ra kalo mereka sampai berhenti sekolah "ujar Iqbaal 

Laura menggeleng"Aku takut baal mereka gak akan maafin aku, apalagi Aiden"ujarnya ketakutan.

"Aiden pasti maafin lo kok, apa selama ini lo pernah ngeliat Aiden kasar sama perempuan , bukannya lo deket dulu sama Aiden "

Nasya AidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang