7. Ancaman

267 22 1
                                    

Setelah beberapa hari kemarin Aiden menghantar Nasya pulang Aiden mencari tahu siapa yang mengikutinya Aiden tidak kenal dengan orang-orang yang mengikutinya.

Dan pada Akhirnya setelah Aiden menghantarkan Nasya dia segera mencari tahu.

+6289-0899xxx

*send picture*

Oh jadi ini cewek lo, boleh juga
Makin gak sabar gue tanding sama Lo
Tadi anak buah gue ikutin lo ternyata gak sia-sia ya dapat Info yang menarik buat gue

Aiden mengepalkan tanganya bagaimana bisa lawan musuhnya untuk dia melakukan pertinjuan mendapatkan Informasinya.

Aiden

"Masalah lo sama gue gak usah bawa-bawa orang lain"
Balasnya.

Aiden harus menemui orang itu yang akan menjadi lawanya ketika pertinjuan nanti dan saat Aiden ingin menyalakan motor dia mendapatkan telepon.

"Halo"

"Den, keano dilabrak sama anak SMA sebelah lawanya banyak banget"

"Lo tunggu disana, kasih tahu yang lain lagi darurat"

Aiden langsung mengambil helmnya dan pergi kembali menemui temen-temenya yang sedang mengalami darurat, namun saat Aiden ingin keluar lagi Ayahnya memangilnya.

"Mau kemana lagi kamu?"

"Bukan urusan Papa"jawab Aiden dengan marah.

"Aiden kamu itu masih tanggung jawab Papa, Papa Khawatir sama kamu"

Aiden terdiam atas ucapan Papanya perasaan bersalah mulai menyerangnya namun dia masih terlanjur kecewa ketika Papanya yang ingin menikah lagi dan menggantikan Posisi ibunya dia masih tidak terima ada yang menngantikan mending ibunya.

"Ok kalo kamu mau keluar, Hati-hati nak jaga diri kamu baik-baik"pesan Papanya.

Aiden segera pergi meninggalkan rumahnya namun sebelum Aiden bener-bener meninggalkan rumahnya dia melihat Papanya yang akan pergi lagi dan Aiden sudah yakin pasti Papanya tidak akan istirahat dirumahnya.

Aiden langsung pergi untuk menyelemati Keano dimana temen terdeketnya dia, dan dia harus buru-buru menyelematkan temennya itu.

"Udah gue bilang gak usah deketin Hanni dia itu cewek gue"ujar Gino salah satu SMA Tunas Karya dimana sekolahan Nasya juga.

Aiden langsung menghajar kembali"Gak usah gituin temen gue lo"ujarnya memukuli Gino dengan Habis dan Gino juga malah menyerang kembali Aiden.

"Gue gak bakal Hajar temen lo kalo dia gak deketin cewek gue duluan"ujar Gino yang semakin menghajar dan pada Akhirnya Aiden melerainya.

"Hanni yang bilang dia gak punya cowok, gue denger sendiri pas Keano ketemuan sama dia"ujar Samudra.

"Gue juga denger waktu kita kumpul Hanni sendiri yang bilang gak punya cowok dan ini gue rekam"ujar Gilang salah satu team Aiden namun beda Angkatan.

Setelah mendengarkan itu Gino langsung pergi meninggalkan Aiden dan kawan-kawanya namun Aiden mencegahnya .

"Obatin dulu muka lo, santai dulu kita ngobrol lain kali kalo ada masalah cewek omogin baik-baik aja"ujar Aiden.

Namun Gino tidak mendengarkan Aiden, dia langsung meninggalkan Aiden, padahal Aiden tidak tega saja dia mengingat Aiden itu adalah musuhnya ditambah lagi tatapanya membuat Gino semakin takut dan pada akhirnya dia memilih pergi bersama pasukanya.

Nasya AidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang