18. Ulang tahun Aiden

186 10 10
                                    

Aiden dan Nasya kini telah sampai di tempat latihanya Nasya melihat Aiden yang kesakitan tidak tega dia sudah menyuruh Aiden untuk tetap istirahat namun Aiden tetap bersikukuh harus mengikuti latihan karena besok lusa dia akan bertanding.

"Gue gak apa-apa sya"ujar Aiden melihat Nasya yang menangis dan langsung menghapus airmatanya.

"Tapi lo lagi  sakit aiden"

"Gue cowok udah biasa sya"kata Aiden meyakinkan"Kalo gue lemah gue gak akan bisa jagain orang-orang yang gue sayang termasuk bokap dan lo sya"ujarnya.

Nasya langsung menatap Aiden dan dia segera memeluknya dan langsung dibalas dengan Aiden.

"Aiden ditungguin tuh lama banget lo, datang-datang malah bucin lagi" ujar fero temen latihan Aiden.

"Gue latihan dulu ya, lo tunggu disini aja nanti ada pacarnya fero kok"ujar Aiden.

Nasya menganguk "Semangat ya latihanya"ujarnya.

"Siap"

Nasya melihat sekelilingnya dan banyak tempat bagus dia juga berfoto-foto di tempat ini sekalian nunggu Aiden disini dan menunggu pacar temennya Aiden.

"Hy"sapa seseorang kepada Nasya.

Nasya melihatnya , dia seperti pernah liat perempuan ini namun lupa"Hy juga, pacarnya fero ya?"tanyanya.

cewek itu menggeleng"bukan, aku Marsya sahabatnya Aiden inget gak yang waktu itu kita di mall"ujarnya.

Nasya mengingatnya"Oh, eh yang waktu di mall sorry ya "ujarnya.

Marsya tersenyum "Gak apa-apa kok, harusnya aku maaf ya jadi repotin kamu dan Aiden marahin kamu juga"ujarnya merasa bersalah.

"Eh gak apa-apa kok , kenapa jadi maaf-maafan ya udah anggap aja udah berlalu gak bakal keulang lagi"ujar Nasya.

"Iya bener semoga aja"gumam Marsya.

"Mau lihat Aiden ya?"tanya Nasya penasaran.

Marsya menggeleng"Gak, aku kesini mau ketemu kamu jangan bilang Aiden ya aku kesini"ujarnya memohon.

"Kenapa, kan siapa tahu Aiden jadi semangat latihanya ada sahabatnya lagi"ujar Nasya.

Marsya menggeleng"Gak, Aiden gak suka aku ketempat ini , kalo kamu diajak ketempat yang Aiden sukai berarti itu artinya kamu spesial buat dia"jelas Marsya.

Nasya terdiam atas ucapa Marsya benerkah Aiden mengangap dirinya lebih spesial, Nasya ingin menanyakan secara langsung kepada Aiden.

"Nasya, kamu bisa bantu aku gak bikin kejutan buat Aiden"ujar Marsya to the point.

"Kejutan?emang Aiden mau ulang tahun ?"tanya Nasya memastikan.

Marsya menganguk "iya, boleh gak bantuin aku bikin kejutan buat dia soalnya aku selalu sendiri kalo bikin kejutan sama Aiden terus Aiden suka marah kalo aku bikin itu"ujarnya.

"kenapa marah, harusnya senang dong kan lo udah inget ulang tahun Aiden"

"karena yang inget ulang tahun Aiden cuma aku gak ada yang lain , bahkan papanya Aiden gak pernah inget" jelas Marsya.

setalah mendengarkan perkataan Marsya membuat Nasya jadi tidak tega kepada Marsya yang telah menyiapkan kejutan namun Aiden memarahinya dan Aiden yang tidak dianggap oleh Papanya.

"Ok gue bantuin emang kapan Aiden ulang tahunya"

"Lusa abis Aiden tanding"

"Ok, jadi kita harus beli persiapan dari sekarang nih atau besok aja?"tanya Nasya

Nasya AidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang