6. Permintaan

298 23 5
                                    

"Sya kemarin kalo gak salah gue liat lo dibioskop deh, lo sama Aiden ya?"tanya Nadia penasaran karena dia juga sebenarnya ada di mall itu.

"Iya dia ajakin gue nonton"jawab Nasya

"widih udah nobar aja nih, terus pulangnya pasti ditembak ya gak?'ledek Lulu

Nasya menggeleng"Apasih lu, ya gak lah gue sama Aiden itu cuman temen "ujarnya.

Nasya melihat Lala dan Chaca sepertinya mereka sedang tidak akrab memang ada apa kenapa jadi seperti ini, bukankah kemarin mereka baik-baik saja, Nasya mulai menanyakan kepada Nadia dan Lulu.

"La kenapasih lo hari ini sama gue?"tanya Chaca penasaran karena daritadi Chaca mengajak bicara Lala selalu saja sinis kepada Chaca.

"Gue bilang lagi gak mood ngomong, dan lo berisik"jawab Lala dengan emosi.

"Gue cuman nanya sama lo doang La, lo malah marah-marah"ujar Chaca.

"Lo tahu gak sih kalo orang lagi gak mood, dan lo bikinn mood gue makin ancur"ujar Lala langsung pergi meninggalkan Chaca dan keluar.

Nasya, Nadia, dan Lulu langsung menghampiri Chaca ketika Lala keluar dan menanyakan mengapa mereka ribut.

"Lo kenapa dah sama Lala?"tanya Nadia memastikan.

Chaca mengangakat bahunya"Gak tahu gue Cuma nanya dia udah ngerjain Pr belum eh dia gak jawab, terus gue tanya-tanya mulu biasanya kan dia paling cerewet tapi hari ini beda"ujarnya.

"Mungkin Lala lagi PMS kali jadinya begitu ca, yaudah maklumin aja"ujar Nasya.

Lulu menganguk dan menyetujui"bener nanti juga dia bakal balik lagi ke lo dan minta maaf"ujarnya.

"Thanks ya guys"ujar Chaca merasa lega sedikit setidaknya masih ada yang mau mengobrol dan memberikan supportnya.

Nasya segera keluar dan menyusul Lala biasanya Lala akan meminta ditemani jika dia akan kekantin, atau ke kamar mandi dan dia segera mencari Lala.

Nasya menemukan Lala yang sedang ditaman sendirian sebelum dia menghampiri Lala melihat Lala bergetar mungkinkah Lala menangis jika ia mengapa dia harus mengumpat dan bersembunyi di balik temen-temenya.

"La"ujar Nasya kepada Lala

Lala langsung menghapus airmatanya"Eh kok lo disini?"tanyanya

"Tadi mau ke kamar mandi, tapi gue lihat lo jadi gue pastiin dulu itu lo apa bukan"Alibi Nasya.

"Oh, iya gue lagi cari angin"jawab Lala.

"La lo tahukan gue sahabat lo, gue selalu bilang la kalo lo ada masalah cerita sama gue kalo lo gak bisa cerita kesiapapun gue siap dengerin lo cerita, kaya lo juga selalu ada dan mau dengerin gue cerita tentang kesedihan atau kesenangan buat apa la kalo punya sahabat tapi kita gak pernah tahu yang dialamin sama sahabat sendiri"ujar Nasya membuat Lala semakin menangis.

Nasya langsung memeluk Lala"La maaf , gue bakal selalu siap dengerin lo kok"ujarnya.

"Sya dia jahat sya, dia gak suka sama gue dia Cuma mainin perasaan gue dan yang lebih sakit lagi adalah dia suka sama sahabat kita sya"ujar Lala mengingat kejadian kemaarin.

"Maksud lo Akmal nyakitin lo?"tanya Nasya dan Lala menganguk

"Dia gak suka sama gue sya, dia sukanya sama Chaca apa gue harus jadi Chaca dulu biar disukain sama Akmal"ujar Lala mulai insecure.

Nasya memegang bahunya Lala"Gak lo gak boleh berubah demi cowok lo harus jadi diri lo sendiri Be yourself La"saran Nasya.

"Makasih ya sya lo emang sahabat baik gue"ujar Lala langsung memeluk Nasya dan Nasya membalasnya.

Nasya AidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang