Mulmed 🎧 : Kamu -Coboy Junior (Cover by Eclat)
.
.[ Vote & Comment ]
.
.Happy Reading ❤️
Suasana kafe yang tadinya ramai kini bertambah ramai karena hadirnya 'pangeran-pangeran tampan'. Lihat saja banyak sekali gadis gadis remaja yang sengaja datang kemari hanya sekedar untuk melihat para ciptaan Tuhan yang begitu sempurna.
"Bos kita ngapain si kesini?" Tanya Oscar yang sedari tadi sibuk tebar pesona.
"Iya nih dua jam kita disini. Masalahnya nih ya, ni kafe termasuk daerah kekuasaan Wolves. Lo mau cari ribut bos?"
"Bener tuh bos. Daerah ini kan kandangnya mereka. Pasti kalah lah kita," Timpal Genta.
Alvaro tak mempedulikan ocehan para temannya, sedari tadi matanya sibuk berkelana ke setiap sudut mencari seseorang.
Yap ia mencari 'Babu-nya'.
Bahkan sedari tadi Alvaro sengaja memesan banyak makanan dengan maksud agar orang yang di tunggu muncul. Namun anehnya sedari tadi yang mengantarkan makanan hanya orang yang itu itu saja. Yang tertangkap di matanya hanya 2 orang lelaki beserta 1 orang perempuan yang mengantarkan pesanan.
"To the poin aja ngapain lo ke sini? Bukan maksud gue ngusir lo sama temen-temen lo, tapi bener kata temen lo tempat ini daerah kekuasaan Wolves. Gue ga mau aja ada perang di depan gue." Sebuah suara mengalihkan Alvaro dari kegiatannya. Bang Fer yang sedari tadi duduk bersama mereka bertanya dengan alis terangkat.
Ya tadi saat mereka masuk ke kafe ternyata benar kata bawahannya. Bang Fer di sana. Berakhirlah Bang Fer ikut bergabung bersama mereka.
Bang Fer sempat bercerita mengenai kehidupannya sekarang. Ia berkata alasannya bekerja di kafe untuk memenuhi biaya kuliahnya. Satu tahun lalu kedua orang tuanya bercerai, Ayah dan Ibu Bang Fer sudah angkat tangan tak ingin kembali mengingat hasil hubungan mereka. Maka dari itu Bang Fer berjuang keras dengan bekerja sebagai kuli bangunan di pagi hari, sebagai pelayan kafe di sore hari, dan menjadi penyanyi kafe saat malamnya.
Miris membandingkan keadaan bang Fer di luar dengan apa yang terjadi sebenarnya.
Jangan tanya mengapa tak ada satu pun anggota Alligator yang mau membantu. Masalahnya Bang Fer tak pernah mau bercerita. Ia suka di kasihani.
Ia lebih suka memakan hasil tetes keringatnya sendiri dari pada keringat orang lain.
"Lo.... cari seseorang?" Pertanyaan Bang Fer tepat sasaran.
"Lha jadi lo ke sini nyari orang? Gua kira emang lo lagi baek pesenin kita banyak makanan anjir!" Ucap Felik dan di anggukki yang lainnya.
"Dosa lo bos baek setengah-setengah."
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD DANGER
Novela JuvenilHana seorang gadis yatim piatu yang besar di panti asuhan. Tidak mengetahui siapa keluarga kandungnya tak membuat Hana sedih. Sebaliknya ia bersyukur memiliki mereka sebagai keluarga keduanya. Hingga sebuah insiden besar merenggut segala yang ia mil...