Hana seorang gadis yatim piatu yang besar di panti asuhan. Tidak mengetahui siapa keluarga kandungnya tak membuat Hana sedih. Sebaliknya ia bersyukur memiliki mereka sebagai keluarga keduanya.
Hingga sebuah insiden besar merenggut segala yang ia mil...
Mulmed 🎧: I Like You So Much, You'll Know It -Ysabelle (Ost A love so beautiful) 🎶
.
[ Voment dulu atuh ]
. . .
Happy Reading ❤️
Hari yang di tunggu tunggu telah tiba. Hari dimana Angkasa dan Bhinabakti tanding.
Pertandingan dua sekolah kuat ini mendapatkan keantusiasan bagi seluruh pelajar. Siapa yang tak kenal Bhinabakti? Jika Angkasa High School adalah sekolah swasta terbaik maka Bhinabakti adalah Sekolah negri terbaik di Jakarta.
Kedua sekolah ini terkenal dengan siswa siswi pintarnya selain itu juga keduanya merupakan tempat berkumpulnya para most wanted. Maka tak heran banyak sekali siswa siswi yang ingin masuk ke sekolah favorit ini.
Pagi ini KBM di tiadakan yang mana membuat semua siswa senang bukan main. Seluruh siswa di kumpulkan di lapangan indoor sama halnya dengan Hana yang sudah duduk diantara ratusan siswa. Pertandingan antara dua sekolah ini tak hanya di hadiri oleh siswa siswi Angkasa tapi juga siswa siswi dari Bhinabakti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aaaa gue ga sabar banget liat para cogan berkumpul!"
Di sebelah Hana Gadis terlihat sangat bersemangat memegang dua buah balon suporter.
"Yah kenapa lo baru ngomong pas lagi mau mulai sih? Lo sendiri aja ya? Soalnya nanti kalo kita pergi kursinya malah di ambil orang. Lo kan tau sesusah apa kita dapetin ni kursi."
Memang Gadis bersi keras agar mereka duduk di barisan paling depan alhasil mereka harus datang lebih awal dari jam yang di tentukan.
"Iya sih.... Ya udah aku ke toilet dulu ya, toiletnya tinggal belok ke kanan kan?" Ujar Hana mastikan.
"Iya belok kanan tapi inget toilet cewek tuh lebih masuk ke dalam. Ya udah gih cepet ya keburu mulai."
Hana mengangguk ia berlari keluar lapangan indoor.
"Duhh ga tahan..." Hana terus berujar sepanjang koridor.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
