Hana seorang gadis yatim piatu yang besar di panti asuhan. Tidak mengetahui siapa keluarga kandungnya tak membuat Hana sedih. Sebaliknya ia bersyukur memiliki mereka sebagai keluarga keduanya.
Hingga sebuah insiden besar merenggut segala yang ia mil...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gerbang mansion terbuka lebar dengan sendirinya bersamaan dengan masuknya sebuah motor kawasaki ninja 300 berwarna hitam. Motor berhenti tepat di depan tangga besar luar mansion. Hana turun dari motor besar itu dengan sedikit kesusahan dan melangkahkan kakinya mengikuti Alvaro yang sudah duluan masuk ke mansion. Sepi. Biasanya mansion akan ramai oleh teriakan Luna atau sambutan Mama.
Ya memang sesuai yang sudah mama bicarakan minggu lalu. Pagi-pagi sekali Papa dan Mama sudah berangkat ke bandara mengejar jam terbang. Sementara Luna sejak kemarin sudah berangkat ke korea dan pasti sekarang sudah sampai.
Di mansion hanya tinggal ia, Alvaro, Bunda, Mbok Inah dan beberapa maid serta bodyguard saja. Meski banyak orang tapi tetap saja tidak seru. Kebanyakan maid di sini susah sekali di ajak bicara entah antara takut atau sibuk.
Kalau bodyguard? Jangan di tanya mereka semua kaku seperti patung hidup.
Hana melirik sosok Alvaro yang beranjak menaiki tangga. Ia jadi mengingat kejadian tadi dimana Alvaro yang begitu bruntal menonjok Gama. Bagaimana keadaan cowok itu ya?
Heh! Ngapain juga aku mikirin dia. Orang jelas jelas emang cowok itu yang kurang ajar! Di kira aku cewek apaan!
Tadi setelah kepergian Gama bersama teman temannya Alvaro langsung menyerangnya dengan ratusan pertanyaan yang membuat Hana pusing.
Hana bingung kenapa cowok itu jadi cerewet sekali?
Hana mengendik kan bahunya mungkin Alvaro lagi latihan jadi wartawan? Hana kembali meneruskan jalannya menuju dapur. Rencananya ia akan masak makan siang mumpung pulang cepet.
Hampir satu jam sudah Hana habiskan bergelut dengan bahan bahan dapur. Hasilnya tidak mengecewakan dalam waktu singkat Hana dapat membuat oreg tempe cumi, Ayam goreng sambal ijo, tumis kangkung, perkedel jagung dan jangan lupakan krupuk udang yang menambah rasa nikmat.
"Kok jadi ngiler ya..." Hana mengelap sudut bibirnya yang hampir mengeluarkan air liur.
"Na Bunda mau ke depan dulu ya. Katanya ada buah di sana lagi diskon gede," ujar Bunda yang baru saja mencuci tangan.
Hana menoleh, "Dasar bunda, liat diskon dikit aja langsung gercep."
"Kan lumayan Na."
Hana terkekeh kecil. Melihat gelagat bunda yang begitu tak sabaran.
"Ya udah bunda hati hati ya! Jangan keluyuran loh bund." Ujar Hana jahil.
"Heh kamu ini!" Bunda tertawa sebelum menghilang dibalik tembok.
