43 | YOU ARE MINE!

9.3K 542 179
                                    

Mulmed 🎧 : Sampaikan sayangku untuk dia  -Luthfi aulia feat. Hanggini 🎶

[ Vote and Comment dulu ya ]
.
.
.

Happy Reading ❤️

Keadaan mansion begitu sepi. Bunda yang biasanya mengajaknya mengobrol pun tak kunjung pulang. Di salah satu kamar yang begitu girly penuh dengan warna pastel terlihat sosok cantik berbaju tidur abu dengan tambahan gambar doggy didadanya tengah duduk di depan meja belajar. Wajahnya begitu serius. Keringat menetes deras dari kecilnya.

Kedua tangannya tengah sibuk melakukan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua tangannya tengah sibuk melakukan sesuatu. Di tangan kanannya terdapat lem tembak dengan suhu panas sementara satu tangan lainnya memegang pecahan kaca helm yang tadi sempat Hana selamatkan.

Dengan hati Hati Hana menempelkan serpihan kaca itu pada kaca satunya berharap dapat menempel seperti semula. Tapi....

"Argghhh!! Kenapa ga nempel-nempel! Huaaaa gimana dong???"

Hana membanting lem tembak itu dengan kesal. Satu jam sudah ia berusaha memperbaiki helm Angga tapi tetap saja walau sudah menempel di tekan sedikit tetap saja patah lagi. Entah Hana yang bodoh atau lem nya yang salah.

"Kalau kayak gini... Jalan satu satunya cuma beli baru," ujarnya lesu.

Hana menarik laci meja dan mengeluarkan sebuah kotak kaleng usang. Ketika ia buka terlihatlah beberapa gepok pecahan uang yang sudah ia ikat menggunakan karet.

Tangannya dengan gesit membuka laman belanja online di ponselnya. Jari lentiknya  dengan pelan mengetik 'helm full face' tak lama munculah banyak gambar macam helm yang ia cari. Namun baru saja memencet salah satu gambar matanya sudah melotot tak karuan.

"GILA MASA HELM AJA BISA DUA BELAS JUTA?!"

Bagaimana tidak shock berat jika 1 buah helm saja bisa mencukupi hidup Hana setengah tahun!

"Pengen nangis...."

Seketika mata Hana menjadi nanar pandangannya mengarah pada langit yang ada di luar balkon.

Seketika mata Hana menjadi nanar pandangannya mengarah pada langit yang ada di luar balkon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAD DANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang