SUDAH PINDAH DI APK KUBACA.
PART SUDAH TIDAK LENGKAP!
SILAHKAN CARI DENGAN JUDUL DAN NAMA PENA YANG SAMA DISANA!
^_^
[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN]
Hidup kembali menjadi karakter komik sacrifice of love protagonis yang dimanfaatkan oleh lima pria tampan y...
Sinar matahari yang merasuk dari luar mengganggu tidur indahnya Fera.
Tubuh terasa ingin remuk. Bangkit saja rasanya susah dan kaku.
Fera pun meluruskan kembali otot-ototnya, merenggangkan kedua tangannya. Tunggu. Dimana dia?
"Kau sudah bangun?"
Fera tersentak kaget dan menoleh pada Darriot yang datang dari luar gua tanpa memakai atasan. Pria itu membawa buah-buahan yang belum pernah Fera lihat.
Buah yang berwarna hitam dengan banyak duri di badan buah. Buah yang aneh dan unik secara bersamaan. Dan Darriot tidak merasa kesakitan sama sekali memegang duri itu. Apa duri itu lembut? pikir Fera.
"Hayena?"
"Ah? Ada apa?"
"Kau melamun?"
"Sudahlah katakan saja ada apa."
"Ayo kita sarapan," ajak Darriot sambil menunjukkan buah yang ia dapat.
"Kau mencoba meracuniku?" tanya Fera horor.
"Memangnya kenapa dengan buah ini?"
"Really?! Buah itu saja sudah terlihat aneh!"
"Ini adalah anggur. Apa kau tidak tau?"
"Mana aku tau kalau aku saja dar-" Segera Fera membungkam mulutnya. Hampir saja ia keceplosan.
"Dar?"
"Ayo kita sarapan aku sudah lapar," ajak Fera mengalihkan pembicaraan.
Darriot diam dan menuruti Fera. Walau dirinya merasa ganjil.
"Oh iya. Kita ada dimana? Kenapa aku dan kau bisa disini? Setau ku kita ada di kastil." Tanya Fera beruntun disela-sela makannya.
" Kau terkena racun dari tubuhku, jadi aku membawa mu ketempat penawarnya. Ya, danau itu," tunjuk Darriot ke arah danau dan kembali mengupas buah berduri itu dengan tangannya.
Fera manggut-manggut mengerti. Jadi intinya dia terkena racun dari tubuh Darriot. Lalu, dia dibawa kehutan ini untuk merendam diri ke danau guna membersihkan racun dari tubuhnya.
"Tapi.... Darriot..."
Kepala Darriot mendongak.
"DIMANA PAKAIAN KU!"
Terpaksa Darriot menutup telinganya yang berdenging. Suara Fera sungguh memekakkan telinga. Masalah pakaian saja diributkan.
