.
.
.
.
Sudah cukup untuk hari ini. Fera sudah mendapatkan apa yang ia mau. Saatnya menjalankan rencana penaklukan wilayah musuh yang berani-beraninya melawan mereka.Orang itu, Callioer bawa ke markas, lalu diikat dengan kuat dan ditaruh sihir agar ia tidak bisa kabur nantinya.
"Apa segini sudah cukup?"
Fera mengangguk. Pergi meninggalkan Callioer yang mendengus. Sekarang ia bagaikan budak dari wanita itu. Namun, ia tidak bisa menolak apalagi marah.
Mereka berdua kembali ketempat awal. Menjalankan tugasnya yang belum selesai.
"Kapan kita mulai?"
Fera memutar bola mata malas. Mata emasnya menyala dibawah sinar matahari. "Kau tidak ingat dengan rencana kita?"
"Ya. Aku ingat, tapi ini terlalu membosankan!" ungkap Callioer membungkuk sebal.
Wanita itu yang tidak mau tau langsung meninggalkan Callioer. Membuat pria yang sedang sebal-sebalnya itu, semakin sebal.
"Apa hobi mu itu meninggalkan orang?!" Fera tidak menjawab dan tidak berniat menjawab.
"AAAKHHHH AKU KESAL!!" Callioer kesal karena harus ngambek seperti cewek. Ia kesal karena dirinya bukan lagi sepertinya yang gagah. Dia semakin kesal karena ia menyukai hal itu, karena semua sifatnya ini hanya untuk Hayena.
"Gila!" gumam Fera melihat Callioer yang berteriak seperti orang gila.
Ya, mungkin saja Callioer benar-benar sudah gila.
DUAARRRR!!!
Suara ledakan itu membuat Fera dan Callioer terdiam, tetapi seulas senyum terukir dibibir masing-masing.
Itu tanda untuk mereka.
Tanpa berbicara lagi keduanya langsung memacu kuda dengan kecepatan tinggi. Menuju perbatasan antar wilayah.
Sesampainya disana, Fera langsung turun dari kudanya. Ia berlari menuju sebuah tempat yang terdapat sebuah mesin pelempar bom. Alat baru yang diciptakan oleh Wild.
Menaiki mesin itu lalu tertawa kesenangan bagai baru saja menaiki sebuah wahana. Callioer yang tidak mau ketinggalan menarik Fera dari bangku mesin dan menggantikan bokong Fera dengan bokongnya. Menarik Fera kembali keatas pangkuannya.
Fera mendengus, tetapi yang penting ia yang mengambil alih mesin. Dengan seringai tercetak, ia mulai menyalakan mesin.
Sebelum itu Fera meluncurkan sesuatu ke langit. Sebuah tanda untuk Darriot dan Pernan agar segera meninggalkan kerajaan musuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis princess:Hayena
RomanceSUDAH PINDAH DI APK KUBACA. PART SUDAH TIDAK LENGKAP! SILAHKAN CARI DENGAN JUDUL DAN NAMA PENA YANG SAMA DISANA! ^_^ [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Hidup kembali menjadi karakter komik sacrifice of love protagonis yang dimanfaatkan oleh lima pria tampan y...