BAB 35✓

21.5K 3.3K 406
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Sesuatu yang telah ditakdirkan tidak bisa dirubah.
.
.
.

"Hah.." Fera mendongak, mengusap wajahnya dengan kedua tangan, bulir keringat terus mengalir dari sela-sela rambutnya.

"Kau merepotkan Six... Sangat, sangat, sangat.... merepotkan"

Kini pergerakan mereka sudah tidak sebebas kemauan nya. Kamera pengawas Wild menyebar keseluruh daerah hutan. Membuatnya frustasi saja.

Fera menyandarkan tubuhnya pada pohon, merilekskan pikiran dan tubuhnya sejenak, sebelum kepalanya kembali berpikir keras. Ia menatap lamat Six yang masih tertidur pulas didepan kakinya, atau mungkin lebih baik ini waktunya ia mengakhiri hidup pria ini.

Memikirkannya membuat hati Fera merasa lebih baik, walau itu hanya akan menjadi sekadar niat dan rencana yang tak terlaksana kan.

"Aakhhh... Kau beruntung Six," Fera memekik kesal sembari mengacak rambutnya.

"Yah kau benar, aku beruntung..."

"AA... yaam—" Fera refleks membekap mulutnya guna meredam teriakan nya.

Six memutar bola mata malas. Lebay sekali wanita ini, pikirnya.

"Kau gila!" Teriak Fera mencekik leher Six.

"Kau akan membunuh ku?"

"Sepertinya akan kulakukan sekarang, kau tidak ingat setelah kekacauan apa yang kau lakukan?!" ucap Fera tersenyum devil dengan mata yang melotot.

"Baiklah-baik," ucap Six mengangkat kedua tangannya ke atas.

Fera berangsur mundur dan kembali bersandar. Begitu pula Six yang ikut duduk disamping gadis itu.

Cukup lama keheningan menyelimuti mereka. Mata Fera sedikit melirik kearah Six yang memejamkan mata dengan tenang.

"Sejak kapan?" Tanya Fera membuka pembicaraan diantara mereka.

Six membuka perlahan kelopak matanya, ia menghela nafas berat, menegakkan tubuhnya kemudian, matanya menatap dalam Fera yang kebingungan.

"Sejak kau mengatakan aku merepotkan."

Fera mengangguk paham.

Lagi-lagi suasana kembali hening.

"Apa yang kau masukkan kedalam mulut ku?" Tanya Fera penasaran dengan mata yang menatap tajam pria di depannya ini.

Antagonis princess:HayenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang