BAB 19✓

37.8K 5.7K 580
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

"Yang mulia saya mendengar sesuatu dari dalam tenda anda!"

Ucapan Callioer terpotong dengan kedatangan prajurit yang kini datang dengan lima prajurit lainnya.

Fera menghembuskan nafas lega. Dia sangat beruntung dan berterima kasih pada para prajurit bodoh itu.

Callioer melirik sekilas Hayena yang kini mengaduk-aduk piring.

"Di makan!" suruh Callioer datar dan langsung keluar tenda.

Fera mencibir lalu segera menghabiskan makanannya. Tentu saja dia harus melakukan sesuatu setelah ini.

Setelah habis Fera bangkit diam-diam melirik luar tenda. Takutnya ternyata Callioer tidak jauh dari tenda. Fera harus bertemu seseorang dari negara musuh, tempat yang sebentar lagi berperang melawan mereka.

Dia harus mengajak seseorang yang akan menguntungkannya untuk bergabung secara diam-diam membentuk kelompoknya.

Jika, kalian berpikir Fera hanya akan menjadi antagonis, maka salah. Dia juga akan menjadi orang pertama yang memperkenalkan sebuah kelompok mafia di komik ini.

Fera akan membentuk sejarah.

Tapi tidak ada yang tau. Berapa lama lagi dia akan hidup di dunia komik ini.

Ia hampir berhasil keluar dari tenda jika saja seseorang tidak langsung mengukung dirinya di pohon.

Fera yang sudah siap-siap memakai jubah harus menghentikan aksinya karena sosok yang kini menyeringai.

"Pernan?"

"Apa lagi yang akan kucing nakal ini lakukan?" ucap Pernan tersenyum penuh arti.

Sosok yang selama ini tidak pernah muncul tidak disangka-sangka akhirnya menunjukkan batang hidungnya. Apa arti semua ini?

.
.

"Kapan kau akan mewujudkan rencana ku?"

"Aku tidak tau."

"Tapi kau sudah berjanji!"

"Lebih tepatnya kalian sudah berjanji!"

Darriot menjadi kesal sendiri. Ia pikir ada hal penting sampai dia harus datang ketempat kediaman VILATT. Ternyata hanya masalah janji mereka pada Seirra.

Entah kenapa Darriot sudah tidak memiliki nafsu lagi untuk melanjutkan rencana mereka. Melihat wajah Seirra saja dia sudah muak dan bosan.

"DARRI.. AKHH...!"

"Jangan pernah membentak ku! Ingat siapa dirimu dan status mu! Jangan kau pikir bisa seenaknya karena selama ini hanya diam saja." Darriot melepas cengkeramannya pada rahang Seirra dengan kasar.

Antagonis princess:HayenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang