PCL;pejuang cinta lalisa[END]

PCL|13

yutlice~

happy reading!

  •••

hari ini,senin.

lisa lagi siap-siap buat ke sekolah,tak lupa membawa topi untuk upacara hari ini.

“huh,gw bolos aja kali ya?panas juga diluar”lisa yang lagi pakai sunscreen melirik ke arah jendela.

padahal baru jam 6;26 ini udah lumayan panas diluar.

“hadeh,males banget”lisa dengan kemalasan yang berlipat ganda,mulai membawa sepatunya yang terlihat bersih menuju lantai bawah.

ya,terutama buat sarapan baru pergi.

“WIH SARAPAN APA NIH?”haruto dengan berisiknya teriak tepat di samping lisa yang sedang turun tangga.

lisa merengut.

“berisik to!”haruto sang oknum hanya cengengesan,lisa mendengus dan mulai duduk di kursi makan.

mengcek apakah ada yang tertinggal apa tidak.

“nih,kali ini kita makan roti”ujar mami tiffany,lisa membelalakkan matanya.

perasaan biasa mereka sarapan nasgor,ini tetiba ganti menu??mana roti doang.

“roti panggang doang?”tanya lisa,mami tiffany mengangguk.

“bersyukur kak,masih di kasih rezeki”timpal papi donghae yang ternyata abis dari kamar mandi,“papi belum gajian,jadi makan ini dulu lusa baru makan terserah kamu”lisa mengangguk.

yang penting keisi lah.

“hari ini upacara?”tanya mami tiffany diseling kegiatan yang sedang dilakukan,lisa mengangguk sembari mengunyah roti dengan selai strawberry tersebut.

“ruto,itu kaus kaki kenapa warna kuning yaaallah!!”haruto melirik ke kakinya dan terkekeh,“abisnya uto cari kaus kaki lain,malah adanya ini hehe”mami tiffany menjewer telinga sang bungsu.

“ayo cari ke kamar,sini mami bantuin”lisa dan juga donghae hanya bisa tertawa,emang haruto nyari sesuatu ga pernah bener.

“minum susunya”lisa mengangguk dan segera meminum susu yang ada di gelas,“jadi kamu pilih siapa?”lisa menoleh.

pilih apaan?

“pilih apa?”papi donghae memgusap wajahnya,“pilih diantara 23 cowo itu”lisa mengangguk dan tersenyum “tenang udah ada”papi donghae menggelengkan kepala.

“yakin pilihannya dia?”lisa mengangguk,“yakin seri-”

stop baby dont stop~

mereka berdua menoleh ke arah pintu.

“kamu cek sana”lisa mengangguk dan segera menuju pintu.

dibukanya pintu..

dan