"Sshh" Ringisan mengisi kekosongan ruang tamu. Wajah seorang pemuda kini babak belur dengan lebam di pipi kiri akibat pukulan, sang gadis di sebelahanya membantu mengompres dengan es, serta sang pemilik rumah yang 'senrei' (duduk sambil menunduk) tak enak.
"Maafkan kami, kami kira anda adalah penjahat" Midoriya angkat bicara setelah hening selamat lima menit. Gadis itu tertawa canggung "hahaha ga papa kok, wong salah kita sendiri main masuk rumah orang" Katanya dan di balas anggukan oleh pemuda di sampingnya. "Ta-tapi teman mu jadi terluka seperti itu" Ucap Hinata bersalah.
Pemuda itu tertawa "ga papa kok sumpah ga papa sshh... Udah sering kok kek gini, lagian gw kan laki-laki kagak papa kok" Katanya dengan ringisan di tengah kalimat. Tanjirou mencubit lengan Bakugou "cepat kau minta maaf Bakugou" Ucapnya, Bakugou mengalihkan wajahnya dan berdecak "ck untuk apa aku minta maaf padanya!? Salah dia sendiri masuk rumah kita" Marahnya "tapi kan Bakugou, kau juga yang tak mengunci bagasi setelah menaruh sepeda Hinata di sana" Ucap Kageyama mengingatkat membuat dirinya di tatap tak suka oleh Bakugou.
Tanjirou menundukkan kepala Bakugou "maafkan teman saya" Ucapnya. Sang gadis dan pemuda itu saling berpandangan "ngomong nya ga usah formal gitu dong, ga enak kita jadinya" Kata dang gadis. Mereka ber enam saling pandang "lalu kita harus bica seperti apa?" Tanya Zenitsu setelah ketakutannya menghilang. Pemuda itu menggaruk kepalanya bingung "lah anjir ga bisa bahasa gaul? Orang mana lu pada, kok ketinggalan jaman amat" Kalimatnya dongkol sekali membuat Bakugou ingin meninju nya sekali lagi.
Ya yang membuat lebam di pipi pemuda itu adalah Bakugou, saat Tanjirou dan Kageyama tak jadi menyerang. Bakugou malah betul-betul meninju pemuda tersebut sampai membuat pemuda itu harus terjatuh di tumpukan kardus. Midoriya saja sampai berteriak dan menahan teman masa kecilnya, takut-takut membuat pemuda itu meninggal di tepat.
"Jepang?" Ucap Tanjirou ragu "kami baru pindah semalam ke sini" Lanjutnya dan di angguki oleh mereka kecuali Bakugou yang memikirkan cara membunuh pemuda di depannya ini. Kedua remaja itu berohh ria "nama gw Sarah dan dia ini pacar gw namanya Bagas" Kenal gadis tersebut dan di susul anggukan oleh pemuda di sampingnya. "Nama ku Kamado Tanjirou, dan yang memukul mu tadi Bakugou Katsuki, di samping kanan Bakugou ada Agatsuma Zenitsu laku sebelah kiri Bakugou itu Midoriya Izuku dan di pojok kiri itu Kageyama Tobio serta Hinata Shoyou yang bersurai orange" Tanjirou memperkenalkan mereka semua. "Yoroshiku" Ucap mereka bersamaan kecuali Bakugou yang pergi ke dapur untuk mengambil es jeruk lainnya.
Sarah tertawa, lucu sekali orang Jepang mereka ternyata betul-betul patuh dengan etika pikirnya. "Kalian sekolah di mana? Oh atau kalian sudah kuliah? Apa kita harus memanggil kalian dengan sebutan 'abang'?" Tanyanya. Midoriya membuka gugel lalu Tanjirou membuka buku 'how to he +62 people' mencari arti ucapan Sarah. Bakugou datang dengan dua gelas yang ia berikan pada Midoriya "dia itu bertanya apa kita sudah berusia 17 tahun ke atas atau belum. Salahkan si maniak susu itu yang tingginya melebihi kita semua" Ucapnya menyindir Kageyama. Midoriya mengambil gelas tersebut dan menyesapnya, Tanjirou mengangguk paham "ah umur kita masih 15 tahun, namun Zenitsu sudah berumur 16 tahun" Jawabnya.
Bagas menahan tawanya "yang rambut kuning itu umurnya 16 tahun? Tapi yang paling tinggi yang umur 15 tahun? Hahaha.. Ha... Hah.." Tawanya memelan saat merasakan aura menyeramkan dari Hinata, Tanjirou, Midoriya dan Zenitsu. "Apa kau pernah merasakan di cium bola Volly?" Tanya Hinata dengan senyumnya. Bagas menggeleng 'gila pendek-pendek auranya kek mau bunuh orang anjir' tak tau saja si Bagas ini, kalau mereka berempat telah sering membuat manusia tinggi bungkam.
Kageyama menutup mulut menahan tawa, lucu juga ada yang takut pada Hinata. Ya~ walaupun selama ini semua orang tinggi juga sering terkejut karena lompatan milik Hinata. Sarah tertawa terbahak-bahak dan memegang perutnya "mampus lo Gas, lo sendiri juga pendek padahal" Katanya, gemas sekali ia dengan pacarnya sampai-sampai ingin melemparkan ke planet mars "ish apa sih yang, kamu kok malah ketawa" Marahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Be +62 People (End)
Fanfiction"kalian akan di hidupkan kembali ke isekai" - Dewi KW "wah!! kita akan ke isekai! asikk ngeharem nih kek lord² isekai" -Jeruk geprok "dunia di mana tak ada super power dan apa pun yang ada di dunia fantasi lainnya" -Dewi KW "dahlah" -Jeruk geprok ⚠...