**✿❀17❀✿**

346 70 2
                                    

Midoriya menatap kagum gameplay pertandingan Hinata dan Kageyama. "Kau tau! Itu seperti! Whussh! Lalu bam! Dan boom! Lalu Hinata mendapatkan angka!" Seru Tanjirou bersemangat, Midoriya juga mengangguk "tapi itu terkadang seperti syuutt! Whussh! Dan bam!" Timpalnya. Hinata menggeleng "itu seperti gwaahhh! Lalu syuttt dan setelahnya Boom!" Balasnya. Manik tiga warna itu berkilau, memancarkan cahaya kebahagiaan.

(Mau culik plis!! Sunshine!)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Mau culik plis!! Sunshine!)

Satu kelas saling pandang "gw ga ngerti mereka bahas apa anjir" Fatir menaruh air minumnya menatap heran tiga orang yang asik sendiri. Andra di sampingnya mengangguk "apa sih whussh, gwahh, boom, bam, syutt. Apa itu anjir! Bahasa mana itu lagi!" Ia menggebuk meja.

Tiga orang yang lagi menegang seperti kucing yang ketakutan nyolong ikan. Kaget cok lagi seru di dunia sendiri tiba-tiba denger suara gedebuk keras :) mereka melirik teman-teman sekelasnya yang menatap mereka "doushite?" Tanya Midoriya "Nandemonai" Jawab mereka serempak.

Midoriya menyerit "dari mana mereka bahasa Jepang nya?" Ia melirik kedua temannya. Tanjirou dan Hinata mengedikan bahu, tak tau menau. "Ya sudah lah. Ah ya Tanjirou bisa kau ajarkan teknik pernafasan mu!" Hinata berseru senang, Tanjirou mengangguk "namanya adalah teknik pernafasan 24 jam. Itu akan membuat otot-otot mu menonjol, suara paru-paru ku itu seperti boom! Boom! Tapi kau akan merasakan kekuatan mu bertambah" Jelasnya, Midoriya dan Hinata mengangguk paham "naruhodo" Jawab mereka serempak.

Ria mengigit kukunya "plis pawangnya mana ini coy! Gw ga tahan liat kilauan mata mereka anjir!! AAAA imut banget!!! Mak mau culik!!!" Ria mengigit bahu Melani di samping "anjeng! Ga usah gigit gw juga tolol!" Ia menggeplak temannya itu, zero akhlak emang :v "tapi gw lebih suka mereka pamer abs anjir. Kek sugar daddy ama bias-bias gw" Aletta tersenyum membayangkan 3 orang itu topless, Tasya menoyor nya "pikirannya ya! Di jaga!"

⊰᯽⊱┈──╌❊╌──┈⊰᯽⊱
нσω тσ вє +62 ρєσρℓє
⊰᯽⊱┈──╌❊╌──┈⊰᯽⊱

Bakugou menunduk "ya aku menyukainya" Ia mengusap wajahnya kasar "aku tak tau kapan perasaan ini muncul sialan. Ini benar-benar menjengkelkan" Zenitsu mengangguk-angguk "souka" Kageyama menatap datar Zenitsu "memangnya Zenitsu-san paham?" Yang di tanya menyerit "tentu saja paham! Aku sudah memendap perasaan ku pada Nezuko-chan dari lama" Ia menangis Bombay "huhuhu Nezuko-chan aku merindukan mu"

"Bakugou boleh kah aku melemparnya ke bawah?" Bakugou menghela nafas "idiot, tapi aku setuju ayo" Seringai nya terpampang jelas pada wajah mereka. Zenitsu menegang "hei hei... Aku ini lebih tua loh dari kalian, kalian harus menghormati ku sebentar... Hei!!!"

Tubuh yang lebih kecil dan diangkat serta di jatuhkan terbalik dengan kepala yang kebawah "huwaaa Kageyama Bakugou aku hanya bercanda! Huwaaa ku mohon!" Ia meronta dan kali ini benar-benar menangis "hah apa? Aku tak mendengarkan nya" Bakugou mengulang, ia senang kembali menjahili yang lebih tua.

How To Be +62 People (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang