"Baiklah, aku menelpon hanya untuk memastikan apakah kamu sudah makan atau belum. Jadi, sampai ketemu di rumah"
Aku menggigit bibir bawahku kemudian berkata, "Ya, sampai ketemu di rumah"
Panggilan berakhir. Aku berbalik lalu menemukan Julie dan Putri sedang menahan tawanya di ambang pintu ruanganku. Ya, mereka pasti sudah tahu siapa yang menghubungiku jadi aku tidak heran mengapa mereka terkikik seperti orang gila di ambang pintu.
"Cie...yang ditelpon suami"
"Gue jadi pengen kawin juga"
Mengabaikan godaan yang menyebalkan itu, aku menghampiri pintu dan berjalan melewati teman-temanku begitu saja. Mereka lagi-lagi terkikik geli dan membuntutiku menuju ke tempat di mana kami biasanya berkumpul untuk mengobrol atau makan siang, di meja pelanggan.
Sorry darl, sebagian cerita sudah dihapus dan bisa kamu beli di google playbook or playstore. Link pembelian ada di bio aku. Trims
— TBC —
Vote+comment for next!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama's boy (Completed)
Storie d'amoreRhaline trauma untuk menikah namun desakan dari keluarganya membuat ia terpaksa harus menikah dengan pria yang ia kenal manja sejak kecil. Althareza namanya, dia adalah anak kesayangan bundanya, selalu ada di mana bundanya berada dan terkenal denga...