21. Adu Domba

406 43 41
                                    


Hii setiap aku updete minta maaf terus nih, maaf yaa baru up.

Yang jomblo jangan baca Capther ini deh wkwk. Candaa

Kalau ada typo atau tata bahasa yg salah tolong dikoreksi ya. Aku masih amatiran banget

Bagi yang membaca cerita ini diharapkan :
1. Follow akun wattpad aku. Sudah?
2. Vote dan komen di setiap chapther.
3. Baca point 1 dan 2. Aku beri cerita gratis dan kalian kasih aku vote. Jangan harap dihargai kalau kalian tidak bisa menghargai karya seseorang❤️
4. Kalian bisa share cerita ini ke temen- temen kalian. Terimakasih orang baik

HAPPY READING !

🌸🌸🌸

"Kegagalan bukan tolak ukur kesuksesan. Walaupun hasil tidak sesuai ekspetasi. Jadilah kegagalan ini sebagai motivasi agar bisa bersinar di kemudian hari."

-Ghania-

🌸🌸🌸

Tidak terasa empat hari berlalu begitu cepat. Hari ini Ghania akan mengikuti olimpiade biologi yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia. Ghania berharap perjuangannya belajar selama ini tidak sia- sia. Semoga hasil tidak mengkhianati usaha.

Setelah selesai melengkapi administrasi, Ghania bersama Angga dan Sintya menuju ruang tunggu yang sudah disediakan. Jika sudah pk. 08.00 panitia lomba akan memberi intrupsi agar seluruh peserta lomba memasuki ruangan tes. Tahap pertama yaitu babak penyisihan. Jika sudah lolos tahap tersebut dilanjutkan babak semi final dan berakhir babak final.

Ini kali pertama Ghania mengikuti lomba olimpiade. Jujur, dari dulu dia tidak pernah dipilih mengikuti lomba. Ghania menggosok kedua tangannya untuk meredakan kegugupannya. Sungguh, dia sangat takut dan grogi.

Ting!

Ghania membuka aplikasi WhatsApp untuk melihat pesan yang baru masuk. Ternyata Reygan lah yang barusan mengirimkan pesan.

Reygan

Goodluck

Ghania

Makasih Rey.

Walaupun pesan itu sangat singkat, padat dan jelas tapi bisa membuat bibirnya tidak berhenti tersenyum. Di lain sisi Sintya dan Angga saling tatap melihat Ghania yang tidak berhenti tersenyum menatap ponselnya.

"Nia, pasti lagi chattingan sama ayang beb ya?" sindir Sintya.

Tubuh Ghania langsung menegang ketika Sintya memergokinya tengah chattingan dengan Reygan. "Sintyaa, gue geli denger lo bilang ayang beb," sahut Ghania tidak suka.

"Anjir, si Reygan cuek amat," seru Sintya ketika melihat pesan Reygan yang amat singkat.

Angga merasa telinganya sangat panas mendengar percakapan ini. Dia tidak suka mendengar hal yang berbau Reygan dan Ghania.

"Diam, jangan berisik disini!" seru Angga kepada Sintya.

Sintya memutar bola matanya. "Lo kenapa sih Ngga?"

Ting!

Raut wajah Angga kembali berubah masam ketika ada notifikasi lagi dari ponsel Ghania. Pasti orang yang menghubungi gadis itu cowok yang terkenal nakal di Sekolah, Reygan Saga Pramudya. Angga tidak suka melihat kedekatan Ghania dengan Reygan. Mulai detik ini, Angga mengakui dia menyimpan rasa dengan Ghania.

REYGANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang