Bagi yang membaca cerita ini diharapkan :
1. Follow akun wattpad aku. Sudah?
2. Vote dan komen di setiap chapther.
3. Baca point 1 dan 2. Aku beri cerita gratis dan kalian kasih aku vote. Jangan harap dihargai kalau kalian tidak bisa menghargai karya seseorang❤️
4. Kalian bisa share cerita ini ke temen- temen kalian. Terimakasih orang baik❤️****
"Walaupun ganteng, pinter,dan kaya. Kalau udah nakal, gue tetap ilfil."
- Ghania -***
Ghania sudah sampai di depan pintu kelas XI IPA 1. Gadis itu mengatur deru napas yang memburu, entah kenapa dia sangat gugup. Ghania sudah siap mendapat hukuman karena dia terlambat.
Suara ketukan pintu menyebabkan penghuni kelas sontak menatap pintu kelas. Terdengar bisikan siswa saat melihat seragam gadis itu yang kotor.
"Permisi bu, maaf saya telat. Tadi, hujannya deras, jadi saya diam di halte bu, " ujar Ghania sesuai kejadian tadi.
Bu Mela menatap seragam Ghania dari atas sampai bawah,"Kenapa seragam kamu bisa kotor?"
"Tadi di jalan kena cipratan lumpur bu,"jawab Ghania jujur. Sebelum menuju Aula, dia sudah membersihkan seragamnya di Toilet. Namun, tetap saja bekas lumpur itu
tidak hilang.Bu mela mengangguk, memang tadi ada hujan lebat menyebabkan dia tidak tega kalau memberi hukuman. "Ya sudah, silahkan duduk," titah Bu Mela.
Ghania tersenyum lebar," Terima kasih Bu."
Sorotan matanya kini mencari bangku yang kosong. Tatapannya berhenti ke arah cewek yang sedang melambaikan tangannya. Dia Bintang, sahabatnya.
"Ghania, sini." Bintang menepuk kursi disebelahnya. Memang dia menyiapkan kursi ini untuk sahabatnya.
Ghania tersenyum karena Bintang juga ikut lolos di kelas unggulan. Untung ada Bintang sehingga Ghania bisa duduk di deretan depan. Gadis itu sudah membayangkan duduk dibangku belakang karena tidak kebagian tempat duduk.
"Makasih Bintang," ucap Ghania ketika telah berada di kursinya.
Suara ketukan pintu kembali terdengar menyebabkan penghuni kelas mengedarkan pandangan karena penasaran dengan siswa yang terlambat lagi.
"Terlambat Lagi?" tanya Bu Mela yang familiar dengan sosok siswa yang tengah berdiri di disana.
"Anjir, akhirnya kelas ini ada cogan juga. Tapi ini kelas bakal hancur deh," ujar Bintang dengan nada suara yang pelan melihat sosok siswa yang terlambat.
Ghania mengernyitkan kening mendengar ucapan Bintang. Karena penasaran, gadis itu menoleh ke arah siswa yang terlambat.
DEG!
Ghania tersentak kaget melihat siswa yang terlambat, cowok itu familiar baginya. Ghania mengenyahkan pikiran karena mengingat kejadian di Aula. Untung Aula sepi jadi tidak ada yang melihat insiden memalukan. Pandangan mereka kini terkunci, dengan cepat Ghania mengedarkan pandangan.
"Maaf saya telat bu," ujar cowok yang terlambat itu.
Bu mela menggelengkan kepala heran. "Ibu maklumi karena ini hari pertama. Jika kamu mengulangi, ibu akan hukum." Dia sangat mengenali siswa yang terlambat ini. Siswa yang sering digosipkan oleh guru-guru di ruang guru. Tergolong siswa pintar, namun sering terlambat dan bolos.
"langsung perkenalkan dirinya,"titah Bu Mela.
Cowok itu mengangguk lalu berdiri di depan kelas. Wajah tampannya menyebabkan sebagian siswa perempuan menatapnya tanpa berkedip. Baru kali ini mereka menatap secara langsung. Biasanya dia sering bolos sehingga jarang berada di sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
REYGANIA
ספרות נוער[Follow akun wattpad aku baru baca, terima kasih.] Ghania Permata Putri hanyalah gadis sederhana di Sma Kencana. Tipe siswa yang tidak menyukai popularitas dan tebar sensasi. Namun, sejak namanya tertera sebagai siswa yang lolos seleksi kelas unggul...