18. Kencan

412 40 12
                                    

Bagi yang membaca cerita ini diharapkan :
1. Follow akun wattpad aku. Sudah?
2. Vote dan komen di setiap chapther.
3. Baca point 1 dan 2. Aku beri cerita gratis dan kalian kasih aku vote. Jangan harap dihargai kalau kalian tidak bisa menghargai karya seseorang❤️
4. Kalian bisa share cerita ini ke temen- temen kalian. Terimakasih orang baik❤️

Aku terharu banget, aku kira 2 minggu ga updete bakalan ga ada yang vote dan ternyata ada yang vote oiii😭 Makasi dan sayang kalian banyak- banyak.

Okey,  aku mau bilang Chapther ini hanya dipenuhi adegan antara  Reygan dan Ghania. Jadi, nikmati dulu kebersamaan mereka yaaa.

***

Happy Reading

****


"Senja mengajarkan kita untuk ikhlas bahwa yang indah hanya sementara."
-Ghania-

Hari minggu yang membosankan. Reygan meregangkan tubuhnya yang terasa remuk akibat bermain sosial media. Dia sudah muak melihat postingan dan snapgram teman-temanya yang sedang berkencan. Beginilah nasib orang jomblo, hari Minggu selalu dihabiskan berdiam diri di Rumah.

Cowok yang mengenakan kaos hitam itu akhirnya bangkit dari kasur king size nya. Hanya butuh beberapa langkah dia sudah sampai di studio lukis. Ayah Reygan mengetahui kalau anaknya hobi melukis, jadi dia membuat studio lukis untuk tempat melukis dan memajang lukisan milik Reygan.

Setelah sampai di Studio lukis, cowok itu menyalakan lampu agar ruangannya tidak gelap. Seketika, indra penglihatannya dimanjakan oleh lukisan yang sudah berjejer rapi disana. Semua lukisan ini dibuat oleh Reygan.

Tempat ini sudah dirancang oleh arsitek terkenal asal Jakarta yaitu ayahnya Reygan. Selain memiliki nilai estetika yang tinggi tempat ini sangat nyaman untuk tempat melukis karena penglihatan kita akan tertuju langsung oleh hamparan bunga milik keluarga Pramudya.

Ada dua kanvas yang lukisannya belum Reygan selesaikan. Cowok itu melangkahkan kaki menuju kanvas yang ditutupi kain putih. Reygan menarik kain putih dari salah satu kanvas itu dan seketika raut wajahnya berubah datar. Reygan tersenyum kecut menatap lukisan yang masih dia simpan.

Lukisan itu memperlihatkan dua cowok yang tengah tersenyum. Dua orang itu adalah Reygan dan Aska. Reygan menghembuskan napas kasar. Ternyata benar cinta bisa merusak persahabatan. Reygan tidak habis pikir persahabatannya dengan Aska akan berakhir karena seorang cewek.

"Aska, Gue gak abis pikir lo hampir buat Lydia meninggal." Reygan menatap lukisannya yang dibuat tiga tahun lalu.

Reygan lalu menatap kanvas yang ada disebelahnya dengan satu tarikan kain putih itu sudah tergeletak di lantai. Kini perasaannya tidak karuan menatap lukisannya yang memperlihatkan seorang gadis yang tengah tersenyum bersamanya. Gadis itu adalah Lydia Natalia, cinta pertama Reygan.

"Gue gak percaya lo bisa berkhianat." Reygan menatap sketsa wajah Lydia.

Sampai saat ini Reygan tidak percaya kalau Lydia bermain dibelakangnya. Lydia adalah gadis baik dan selalu berbuat terpuji. Gadis itu tidak pernah berbuat hal yang di luar nalar. Memori masa lalunya kembali berputar. Reygan memejamkan matanya mengingat kejadian dimana gadis yang dia cintai tengah berciuman dengan seorang cowok.

"Dimana pun lo berada gue berharap lo bahagia."

Reygan pernah bercerita kepada Lydia prilakunya semasa Sekolah Dasar. Dia bercerita pernah membully seorang gadis dan dia berjanji kepada Lydia tidak melakukan hal itu lagi. Menjalin hubungan selama tiga tahun dengan gadis itu membuat Reygan memiliki rasa manusiawi. Bisa dibuktikan ketika SMA, Reygan sudah mengakui rasa bersalahnya kepada Ghania.

REYGANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang