Haloo hampir satu bulan aku gak update. Aku lagi sibuk ngurusin univ sama mau ospek guys. Jadi, maaf banget baru sempet nulis.Maaf kalau ada typo dan tata bahasa yang salah ya. Tolong dikoreksi ya? aku gak marah kok.
Aku saranin baca ulang chapter 25 dulu biar inget alurnya hehe.
Happy Reading!
***
Tidak terasa hari ini adalah penyerahan rapor semester ganjil. Sebelum dibagikan rapor, seperti biasa diumumkan juara umum terlebih dahulu. Seluruh siswa sudah berbaris rapi di Lapangan Sekolah sesuai intrupsi dari wakasek kesiswaan.
"Libur telah tiba, libur telah tiba hore hore hore..." Kevin bernyanyi tampak mendalami.
"Gak asik liburnya cuman 1 bulan kalau 1 tahun baru mantep," protes Ciko.
Bintang sedang berbaris disebelah Ciko. Gadis itu langsung mengernyitkan dahi bingung. "Emangnya ada libur sampai 1 tahun?" celetuknya.
"Ada, nanti gue buat virus biar kita bisa libur setahun," balas Ciko.
"Awas, dimusuhin rakyat," canda Gaga.
"Gak masalah, yang penting gue happy! " seru Ciko.
Bintang menggeleng kepala pelan. "Iyain aja biar cepet."
Pak Hendra menepuk pelan mikrofon lalu memulai membacakan siswa yang meraih juara umum. "Baik, juara umum akan segera bapak bacakan."
"Di kelas sebelas palingan Angga, Sintya, dan Raya," lontar Kevin.
"Saski? soalnya semester lalu dia yang dapet juara umum satu," kata Ciko.
"Terserah siapa aja, yang penting nilai rapor gue bagus. Iya gak Ghania?" tanya Bintang.
Ghania tersenyum kecil. "Iya, semoga ga turun nilainya."
Pak Hendra memulai mengumumkan juara umum dari kelas X. Riuhan tepuk tangan terdengar saat Pak Hendra menyebutkan nama sang juara. Terlihat juara umum kelas X dari jurusan IPA, IPS dan Bahasa sudah berdiri di depan Lapangan.
"Baik, sekarang bapak akan umumkan juara umum dari kelas sebelas. Yang pertama bapak umumkan dari jurusan IPA," terang Pak Hendra.
Entah kenapa jantung Ghania berdegup kencang mendengar penuturan Pak Hendra. Walaupun dia tidak akan memperoleh juara umum tetap saja jantungnya berdetak tidak karuan. Ghania menghembuskan napas pasrah saat Pak Hendra memulai membacakan juara umum 3.
Seorang gadis yang berada di barisan kelas XI IPA 6 tengah membenarkan seragamnya agar nanti saat pengambilan piagam penampilannya terlihat rapi. Seperti semester lalu, Saski sangat yakin dirinya akan meraih juara umum.
"Juara tiga program IPA atas nama Sintya larasawati dari kelas XI IPA 1."
Riuhan tangan dari kelas XI IPA 1 mendominasi Lapangan. Siswa disana lalu mengucapkan selamat kepada Sintya. Dengan senyum yang merekah, gadis itu melangkahkan kakinya menuju depan Lapangan.
"Untuk juara umum dua program IPA atas nama Angga Sanjaya dari kelas XI IPA 1."
"Selamatt Ngga," ujar Ciko kepada Angga.
"Gue kira Sintya juara umum satu. Lah yang juara umum satu siapa dong?" tanya Bintang kepada Ghania.
Ghania nampak berpikir. "Saski mungkin? kan semester satu sama dua dia yang dapat juara umum ."
Bintang nampak terdiam. "Iya ya? tapi anehnya kok mak lampir gak dapet Kelas Unggulan?"
Ghania menaikkan bahunya acuh. "Gue gak tau, mungkin dia gak nyari."
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGANIA
Teen Fiction[Follow akun wattpad aku baru baca, terima kasih.] Ghania Permata Putri hanyalah gadis sederhana di Sma Kencana. Tipe siswa yang tidak menyukai popularitas dan tebar sensasi. Namun, sejak namanya tertera sebagai siswa yang lolos seleksi kelas unggul...