Bagi yang membaca cerita ini diharapkan :
1. Follow akun wattpad aku. Sudah?
2. Vote dan komen di setiap chapther.
3. Baca point 1 dan 2. Aku beri cerita gratis dan kalian kasih aku vote. Jangan harap dihargai kalau kalian tidak bisa menghargai karya seseorang❤️
4. Kalian bisa share cerita ini ke temen- temen kalian. Terimakasih orang baik❤️***
HUT SMA Binar Kencana yang dirayakan selama seminggu sudah berjalan dengan lancar. Pagi ini siswa kembali dengan rutinitas seperti biasanya.
HUT ke-34 th sangat berkesan bagi seluruh siswa. Terutama bagi Ghania, sejak saat itu kehidupannya berubah drastis. Terlebih setelah memenangkan lomba fashion show dan mengalahkan Saski Lianna, Ghania selalu menjadi tranding topik di sekolah. Dimana pun Ghania berpijak, dia selalu menjadi sorotan dan menjadi bahan pembicaraan siswa.
Seperti sekarang sorot mata hanya tertuju ke arah Ghania. Gadis itu sedang memesan bakso dan es teh bersama Bintang. Walaupun disana ada Saski, semua siswa tetap membicarakan Ghania. Saski seolah dihiraukan oleh publik.
Ghania tetaplah Ghania yang dulu. Rambut yang selalu dikuncir kuda, baju yang tidak pernah dikecilkan, sepatu selalu bewarna hitam dan tetap cuek seperti biasanya. Sikapnya ini membuat siswa penasaran.
Ghania dan Bintang mengambil nampan yang tadi dipesan. Mata mereka masih mecari meja yang kosong. Pasalnya semua meja sudah terisi.
"Ghania sama Bintang kecil sini sama kita duduk!!" Ciko melambaikan tangannya di meja sebelah barat. Benar, disana masih tersisa 2 orang yang bisa ditempati.
Bintang menoleh ke arah Ghania. "Gak ada meja kosong lagi. Sama Reygan dkk kuy?"
"Ayo, gue udah laper," ujar Ghania.
Disaat Ghania menuju meja yang ditempati Reygan dkk, ada kaki yang menghalangi jalannya. Kejadiannya begitu cepat, nampan yang tadi dibawa sudah terhempas ke lantai. Ghania dapat merasakan tangan kirinya terkena kuah bakso dan seragam Saski terkena es teh.
"Aduh!!seragam gue basah!!!"teriak Saski menyebabkan penghuni Kantin menoleh ke arah mereka.
Ghania tidak bisa menjawab gadis dihadapannya. Rasa nyeri ditangannya menyerang hebat. Ghania meringis pelan melihat kondisi tangannya yang sudah melepuh.
"Gue tau temen gue gak salah, Lo pasti sengaja!!" teriak Bintang tidak terima.
Saski mendelik tajam. "Punya bukti temen Lo gak salah?" Saki menatap Bintang sinis, "Gak punya bukti kan? Suruh temen Lo ganti rugi seragam gue!"
Ghania menatap Saski dengan tatapan dingin. Sangat jelas dengan sengaja Saski meselajarkan kakinya sehingga Ghania terjatuh. Ghania dapat merasakan ada kaki yang menghalangi langkahnya.
"Sekarang gue tanya. Lo punya bukti kalau lo gak salah?" tanya Ghania mengulang perkataan Saski.
Saski berdecih. "Liat seragam gue basah, itulah buktinya Lo yang salah!!"
Bintang mengedarkan pandangan, sorot matanya tidak sengaja melihat tangan kiri Ghania yang melepuh. Bintang terperanjat kaget. "Astaga tangannya Lo Nia!!!"
Bintang menatap Saski Sinis. "Seragam Lo cuman basah, liat tangan temen gue melepuh. Itu semua karena Lo!! Gue tau Lo sengaja!!"
"Gue gak salah!!" seru Saski tidak terima.
Pritttt!!!
Terdengar bunyi peluit dari arah belakang. Bu Titiy sedari tadi mendengar perdebatan ketiga gadis itu. Guru BK yang terkenal galak di SMA Binar Kencana melangkah menuju mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGANIA
Teen Fiction[Follow akun wattpad aku baru baca, terima kasih.] Ghania Permata Putri hanyalah gadis sederhana di Sma Kencana. Tipe siswa yang tidak menyukai popularitas dan tebar sensasi. Namun, sejak namanya tertera sebagai siswa yang lolos seleksi kelas unggul...