9. Menjauh dan Mendekat.

414 36 11
                                    

Bagi yang membaca cerita ini diharapkan :
1. Follow akun wattpad aku. Sudah?
2. Vote dan komen di setiap chapther.
3. Baca point 1 dan 2. Aku beri cerita gratis dan kalian kasih aku vote. Jangan harap dihargai kalau kalian tidak bisa menghargai karya seseorang❤️
4. Kalian bisa share cerita ini ke temen- temen kalian. Terimakasih orang baik❤️

***

"Disaat gue Menjauh Lo malah Mendekat.

- Ghania -

***

Tidak terasa, tiga hari lagi diadakan serangkaian lomba HUT SMA Binar Kencana. Sekolah mengizinkan siswa untuk mempersiapkan lomba sehingga hari ini belajar tidak efektif.

Jam pelajaran pertama yang sebenarnya mendapat pelajaran Bu Asti digantikan dengan membahas lomba dan stand usaha.

Reygan tidak berniat mendengar pembicaraan mereka. Datang dari kantin, cowok itu bermain game di ponselnya. Inilah cara Reygan untuk membunuh kebosanannya.

"Rey, walaupun sekarang gak efektif tetap jaga peraturan sekolah dong. Ini belum istirahat!" Sintya menatap Reygan kesal. Cowok itu baru saja menampakan diri di Kelas.

"Ya," jawab Reygan cuek.

"Ciko sama Kevin juga," sambung Sintya melihat tiga sekawan itu.

Sintya sudah lelah menghadapi keseharian mereka. Sejak tiga minggu yang lalu setelah Ghania selesai dihukum, Gadis itu meminta tolong kepada Sintya untuk menghendel Reygan. Sejak itulah Sintya yang memarahi Reygan saat cowok itu membuat onar.

Menurut Reygan pengurus IPA 1 sangat menyeramkan. Lihatlah kelas IPA 2 Sampai kelas Bahasa 1, saat ini banyak yang berbelanja di Kantin. Memang kelas unggulan sangat disiplin akan waktu.

"Adu neng Sintya Lo kayak Ghania aja. Marah mulu!" seru Kevin ketika sudah duduk di bangkunya.

"Iya ih, kita cuman beli air doang. Lo mau kita mati kehausan?" tanya Ciko kepada Sintya.

Sintya sudah lelah menghadapi mereka. Gadis itu lalu bergabung bersama siswa lain untuk membahas stand usaha.

"Kok gue baru nyadar. Akhir- Akhir ini Ghania jarang marah sama Reygan. Iya gak ?" tanya Kevin bingung.

Jika Reygan yang melanggar yang memarahi cowok itu adalah Sintya.  Berbeda dengan siswa yang ada di kelas. Ghania tidak segan untuk memarahi jika ada yang melanggar.

Ciko mengangguk pelan. "Mungkin Ghania sudah lelah wahai teman- temanku."

Gaga hanya berdiam diri tidak berniat berbaur dengan pembicaraan mereka. Sangat jelas Ghania sangat kesal dengan kenakalan Reygan setiap harinya. Mungkin, gadis itu sudah mencapai titik malasnya. Itu opini Gaga.

Reygan sekilas melirik ke arah Ghania, gadis itu sedang membahas menu yang cocok di jual di stand IPA 1. Kalau benar Ghania menghindar darinya itu kabar baik bagi Reygan. Dia tidak lagi mendengar suara melengking gadis menyebalkan itu.

***

Reygan sudah sampai di Rumah Bintang. Hari Minggu yang biasanya digunakan untuk weekend atau rebahan digunakan untuk latihan lomba besok.

Terlihat sebagian IPA 1 yang ikut serta dalam lomba sudah berada di rumah Bintang. Memiliki halaman depan yang luas menyebabkan rumah Bintang dijadikan sasaran tempat latihan. Halaman rumah Bintang sudah dihiasi oleh siswa yang latihan lomba akustik. Reygan lalu keluar dari mobil mewahnya.

REYGANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang