20. Ada Rasa

429 37 52
                                    

Hi, ada yang nunggu notif dari cerita absurd ini?

Maaff baru updete. Aku berterimakasih banget bagi kalian yang mau setia nunggu cerita ini.

Umur kalian berapa? aku pengen tau aja hehe.

Bagi yang membaca cerita ini diharapkan :
1. Follow akun wattpad aku. Sudah?
2. Vote dan komen di setiap chapther.
3. Baca point 1 dan 2. Aku beri cerita gratis dan kalian kasih aku vote. Jangan harap dihargai kalau kalian tidak bisa menghargai karya seseorang❤️
4. Kalian bisa share cerita ini ke temen- temen kalian. Terimakasih orang baik

HAPPY READING !

🌸🌸🌸


"Candaan itu seharusnya gue balas dengan tawa bukan dengan rasa.'"
-Ghania-






🌸 🌸🌸

Malam ini Rumah Reygan tengah ramai kedatangan dua makluk astral dari ruang angkasa dan satu ciptaan Tuhan yang sangat pendiam. Yang satunya sangat tenang bermain catur sedangkan dua orang lainnya malah membuat jengah.

Lihatlah, tanpa malunya Ciko dan Kevin menghabiskan semua isi kulkas Reygan. Mereka berdua membawa semua kemasan snack dan minuman ke ruangan tengah. Anggap saja rumah sendiri, itulah yang sering tante Gina katakan.

Rumah Reygan sangat megah dan indah sehingga sering menjadi tempat tongkrongan mereka. Selain itu, terdapat banyak makanan lezat yang bisa diambil tanpa perlu membayar. Tentunya Restoran dan Cafe akan kalah dengan rumah megah Reygan. Selain itu,  dibeberapa sudut rumah sudah terpasang WiFi gratis yang membuat mereka semakin betah berada disini. Rumah Reygan memang komplit.

Reygan dan Gaga tengah bermain Catur. Setelah menempuh perjuangan yang panjang sampai Gaga keluar keringat pemenangnya tetaplah Reygan. Tidak ada yang dapat mengalahkan Reygan Saga Pramudya dalam bermain catur.

"Anjir, berat banget kayak dosa si Saski," alibi Ciko sambil membawa dua botol minuman soda yang berukuran besar. Ciko lalu menghempaskan tubuhnya di sofa kemudian menuangkan minuman bersoda ke gelas.

"Gue heran kenapa tuh cewek gak ada sopan santunnya," tutur Kevin lalu ikut menjatuhkan semua kemasan makanan di atas meja.

Gaga yang sudah selesai bermain catur menatap Kevin yang baru saja datang dari dapur. "Terus lo gimana?" menatap semua makanan yang dibawa Kevin.

Kevin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Lo kenapa sih Ga? bilang aja lo syirik kan?"

Gaga mengangkat bahunya. "Enggak lah."

Reygan menghela napas kasar melihat pertengkaran kecil antara Kevin dan Gaga. Detik kemudian Reygan menatap Ciko. "Jangan bahas Saski lagi, gak penting!"

"Yaudah, mending kita ngegibah wakil ketua kelas kita. Angga Yunandaa," teriak Ciko keras.

Kevin menonyor kepala Ciko pelan. "Angga Sanjaya woi, Angga Yunanda mah nama artis."

Ciko menyengir lebar lalu menatap Reygan. "Rey, gue rasa si Angga suka sama cewek lo."

"Ghania?" tanya Reygan.

Kevin berdecak kesal. "Iyalah bosku sayang. Emangnya cewek lo ada berapa?" tanya Kevin gemas.

Reygan menatap Kevin horor. "Cukup satu."

Kevin terkekeh pelan. "Eh, ini serius Reygan. Tatapan Angga ke Ghania dalem banget." Kevin sempat memergoki Angga yang terus menatap Ghania saat pertandingan basket.

REYGANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang