24. Renggang

324 28 9
                                    


Hallo ada yang masih nunggu update cerita ini gak?

emmm, kalian kangen aku ga? atau kangen Ghania sama Reygan?

Makasih bagi temen- temen yang udah setia nunggu update cerita ini (kalau ada wkwk)

Jangan lupa follow wattpad aku, vote dan komen ya. Aku ga risih kok kalian spam komen.

Kuy ramein cerita inii.

Maaf baru update kawan-kawan semuaa.

Kalau ada Typo dan tata bahasa yang salah tandai yaa.

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




***

Gadis dengan rambut yang dikucir kuda itu tengah sibuk mencari jawaban dari soal Fisika. Kepalanya terasa pening akibat mencari hasil yang tak kunjung ketemu. Disaat dia menemukan jawabannya namun hasilnya tidak ada di opsi. Sungguh, mencari jawaban soal ini sama hal nya dengan mencari jodoh. Sama-sama meresahkan.

Seharusnya sehari sebelum PTS tidak perlu belajar. Namun, Ghania tetap belajar. Misinya harus terwujud yaitu berada di peringkat lima besar. Gadis itu ingin membungkam mulut pedas Saski. Dia tidak ingin diremehkan lagi.

Ghania mengedarkan pandangannya di sekeliling Toko Kue. Karena tidak ada yang belanja, gadis itu melanjutkan kembali mencari jawaban yang tidak kunjung ketemu. Gadis yang mengenakan outfit serba biru itu menghela napas lelah mengapa mapel Fisika sesulit ini?

Kepalanya sudah mulai berdenyut nyeri membuat gadis itu menutup buku paket Fisika. Ghania meraih ponsel yang ada di sebelah buku. Sudut bibirnya tertarik ke atas saat melihat fotonya menghiasi laman instagram milik Reygan.

Ghania mengulum senyumnya sambil menatap caption yang ada di postingan itu. "Cantik banget!! " teriak Ghania seperti orang gila saat membaca caption tersebut.

"Ya Tuhan gue bisa gila kalau kayak gini," gerutunya kesal.

Detik selanjutnya, Ghania menepuk kedua pipinya agar sadar dari kenyataan. Sampai kapan pun perasaannya tidak akan terbalaskan. Reygan baik terhadapnya karena kasihan. Seharusnya Ghania tidak menaruh hati terhadap cowok itu.

"Ghania lo gak boleh baper sama Reygan. Ayo lupain Reygan!" Ghania meyakinkan dirinya.

Bunyi lonceng berbunyi pertanda ada pelanggan yang datang. Pupil matanya melebar saat melihat gadis yang tengah berdiri disamping pintu. "Saski?"

Saski terkejut melihat pemilik toko kue. Awalnya Saski sangat penasaran akan rasa kue di toko ini. Saat dia melintas di jalan tampilan kue disini sangat menggiurkan membuat dia ingin mencicipi. Namun, saat mengetahui pemilik toko membuat Saski tidak selera memakan kue tersebut.

"Ini lo yang punya toko kue?" tanya Saski cengo

Ghania tersenyum. "Iya, lo mau beli kue apa?"

Saski bergidik ngeri. "Gue gak jadi beli kue disini pasti rasanya gak enak."

REYGANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang