10. Satu Permintaan

418 38 3
                                    

Bagi yang membaca cerita ini diharapkan :
1. Follow akun wattpad aku. Sudah?
2. Vote dan komen di setiap chapther.
3. Baca point 1 dan 2. Aku beri cerita gratis dan kalian kasih aku vote. Jangan harap dihargai kalau kalian tidak bisa menghargai karya seseorang❤️
4. Kalian bisa share cerita ini ke temen- temen kalian. Terimakasih orang baik❤️


***
Belajar yang rajin. Malu wajah glowing jadi pengemis.

- Ghania -

****

Hari bergulir begitu cepat, tidak terasa hari ini akan diadakan lomba fashion show. Panggung megah yang kemarin digunakan lomba Drama oleh kelas XII sudah berbeda. OSIS telah menyiapkan satu meja dan 2 kursi bagi setiap kelas XI. Para penonton semakin tidak sabar untuk menonton lomba ini.

Lomba fashion show ini sangat berbeda dari lomba fashion show pada umumnya. Salah satu perwakilan cowok dari masing- masing kelas diharuskan menjadi tata rias wajah dan tata rias rambut. Tidak heran lapangan disana sudah dipenuhi oleh siswa yang ingin menonton.

10 menit lagi akan dimulai perlombaan. Setelah mendengar pengumuman Satya, siswa yang ikut serta dalam lomba naik menuju panggung.

Siswa disana tambah heboh melihat Reygan naik di atas panggung. Semua orang tidak menyangka cowok yang terkenal keren itu akan menjadi tata rias kelas XI IPA 1.

Reygan sudah duduk dihadapannya Ghania. Posisi mereka berhadap-hadapan dan Reygan membelakangi penonton. Para siswa berdecak sebal karena tidak bisa memandangi wajah tampan dari Reygan

"Lo gugup?" tanya Reygan ketika menyadari raut kecemasan terpatri di wajah Ghania.

Ghania mendesis kesal. "Gue takut Rey!"

"Emangnya kenapa? Lo tinggal duduk aja," ujar Reygan cuek. Reygan tidak mengerti mengapa gadis itu takut. Padahal Reygan yang menjadi tata rias dan tata rambut.

"Lo pura- pura lupa? Gue takut Lo makeup Halloween lagi!" Ghania Menatap Reygan sinis.

Astaga, jadi itu yang membuat Ghania cemas. "Sekarang gue mau makeup Vampir, semoga lo suka." Reygan memang tidak serius dengan ucapannya. Dia hanya ingin menakuti gadis itu.

Ghania membulatkan mata dengan sempurna."Apa?! Gue tau Lo pinter gambar. Tapi, gak gitu juga. Jangan buat gue malu dong Rey!!" Ghania menatap siswa yang sedang menonton. Astaga, banyak sekali yang menonton.

"Terserah gue nanti," jawab Reygan cuek sambil memainkan ponselnya.

Ghania berdecak kesal. Jika itu Sampai terjadi,  Ghania akan menjadi bahan candaan bagi siswa. Hari ini harga dirinya sangat dipertaruhkan.

"Oke, gue akan lakuin apapun buat Lo. Asalkan Lo gak Makeup gue yang aneh-aneh," ujar Ghania pasrah.

"Serius?" Reygan meletakan ponselnya di meja yang sudah disediakan oleh OSIS. Meja itu dihiasi alat makeup yang digunakan Reygan nanti

Ghania mengangguk mantap. "Iya lah, kalau Lo minta gue jadi babu selama sebulan. Gue siap, asalkan jangan makeup yang aneh-aneh," racau Ghania. Ghania sudah kelewat kalut sampai mengucapkan kalimat seperti itu.

Reygan menyetujui lomba ini karena ingin membuat ketua kelasnya malu. Saat perlombaan tiba, Reygan berniat merias wajah Ghania layaknya Vampir. Namun, setelah melihat raut kecemasan gadis itu pikirannya berubah.

Hari ini, Reygan tidak ada niat buruk kepada Ghania. Tadi itu hanya candaan saja. Namun, ketika mendengar tawaran menggiurkan dari Ghania membuat Reygan berubah pikiran lagi.

REYGANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang