Hai semua, Nana kembali 🤗😍
semoga kalian masih setia baca TRAC
Jaga kesehatan dan always happiness."Di pelabuhan banyak burung pelikan
Terbang rendah mencari ikan
Walau hanya dekat dari ketikan
Tapi Nana sayang kalian."Cekidot!!
_________________________________________Ulasan part sebelumnya ....
Taeyong hendak berpamitan pulang ke rumah dengan kondisi yang belum sembuh benar Ryuu Sung pun menahan kepergian Taeyong.
▪︎------->¤♡¤<-------▪︎
Melihat wajah yang masih pucat dengan senyum yang terulas bagitu manis. Dari situlah Ryuu Sung mulai menyayangi seorang Lee Taeyong selayaknya putranya sendiri. Menatapnya penuh iba, sebab wajah Lee Taeyong tak henti mencoba mengisyaratkan ia tengah baik-baik saja, walau sebenarnya kontradiksi dengan keadaan yang sesungguhnya.
"Kamu yakin sudah baik-baik saja?" tanya Ryuu Sung penuh kekhawatiran.
"Tentu Bunda, Taeyong sangat baik makanya dokter mengizinkan Taeyong pulang," sambut Taeyong.
"Bukankah di rumah tidak ada orang tuamu?" tanya Ryuu Sung memastikan.
"Kok Bunda tau sih ... Taeyong kan gak pernah cerita, pasti si Neun yang ngomongin Taeyong kan?"
"Iya dia cerita tentang kamu, makanya Bunda bisa nyampe sini, kenalan sama kamu dan makin suka sama kamu karena tau kamu ganteng dan manis banget," terang Ryuu Sung.
"Haaa! Manis dari sudut mana?!" serang Neun.
"Sirik aja loe," sela Taeyong.
Taeyong kembali membuang muka dan menatap Ryuu Sung. "Tenang aja Bun, di rumah ada bi Sully sama Kang Kyung supir pribadi Taeyong," imbuh Taeyong.
"Haaaa ... Kangkung itu bukannya sayuran." Kernyit di dahi Ryuu Sung kian menegas, muncul dari kerutan di wajahnya.
"Hahahaha ... Bunda-bunda Kang Kyung-Su bukan kangkung yang itu, ternyata Neun lucu nurun dari Bunda ya?" sambung Taeyong.
"Emang Neun lucu? Perasaan dia membosankan barbar gitu." Ryuu Sung menarik turunkan bahunya.
"Kalau barbar itu udah mutlak keahlian dia Bun," ledek Taeyong.
"Udah belum ngehinanya, gak sekalian loe bilang mulut gue lemes kebanyakan minum oli kastol," sungut Neun.
"Kastol itu Lem nak." Ryuu Sung mengalihkan pandangan mata pada Neun, menatap datar lalu menepuk bahu Neun kemudian menggeleng pelan menyadari kebodohan putrinya yang natural.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain Admirer, Connoisseurs. | Taeyong
Fanfic[Menuntut untuk tamat] Ini kisahku dengan senja yang berjanji akan selalu ada. Juga hujan yang mencoba membaur dengan senja, namun kepekatan awan hitam melahap sang surya hingga senja pun lenyap dari pandangan. ❝Jika hadirmu telah menjadi candu, mak...