[Menuntut untuk tamat]
Ini kisahku dengan senja yang berjanji akan selalu ada. Juga hujan yang mencoba membaur dengan senja, namun kepekatan awan hitam melahap sang surya hingga senja pun lenyap dari pandangan.
❝Jika hadirmu telah menjadi candu, mak...
Hai man teman karena udah bosen berpuisi sekarang berpantun juga ya!! Dan maaf lama ga update, wattpad aku ga bisa di buka. Aku udah uninstall juga apk nya aku kira udh hilang ceritanya. Ternyata enggak alhamdulillah, berarti aku masih boleh lanjutin cerita TRAC ini. 😭 Ekhem .... 🤫
"Lontong balap sate keong, Beli dipasar yang jual bu Asih Readers tersayang istri Taeyong Selamat membaca terima kasih."
Oiya buat yang ga bisa nyebut nama tokoh utama cewek. Bisa di baca Na-eun ya ... 💚🤗🥰 _________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ Author Pov ]
Siswa Yongsa-Gu international high school tampak mengikuti jam pelajaran dengan tertib, kecuali lelaki bernama Lee Taeyong yang selalu tertidur di jam pelajaran.
Hingga bel istirahat pun bergema di lorong kelas. Seluruh siswa pun berhamburan keluar menuju kantin. Namun, Lee Taeyong tampak masih tergeletak di bangku, hingga seseorang menghampirinya menepuk bahu Taeyong.
"Taeyong, gak ke kantin loe?" tanya Jaehyun.
"Males gerak gue, kalian duluan aja." Taeyong menyeka dahinya nampak sedang merasa kurang enak badan.
"Ga nitip apa-apa, buruan mumpung gue lagi baik nih ...," imbuh Jaehyun.
Namun, hanya disambut gelengan kepala oleh Taeyong, sebenarnya ia tidak terlalu sakit hingga malas ke Kantin, tetapi Taeyong hanya tak ingin kembali berpapasan dengan Neun dan Jaemin yang semakin dekat hari demi hari.
Taeyong yang masih ragu dan tak yakin akan perasaannya, ia hanya merasa jengah melihat kedekatan mereka berdua. Entahlah, karena pertengkaran antara dirinya dengan Neun. Ia selalu berusaha menepis perasaannya.
Hingga seluruh siswa pun telah meninggalkan ruangan dan menyisakan lelaki tampan dengan tubuh proporsional yang tergeletak lesu di bangkunya.
Tak lama setelah Taeyong menyandarkan kepalanya di bangku, hendak melanjutkan mimpi indah yang di balut kesunyian, tiba-tiba datang seorang teman menyentak Taeyong, yang hampir terlelap dalam tidur.
Plakkkk ....
"Oy ... Taeyong, ga makan loe!?" sentak Haechan.
Taeyong mengangkat kepalanya malas. "Loe bisa beli stok akhlak d--dikit aja, gak sih." Taeyong menatap tajam ke arah Haechan.