happy reading guys.
vote dan coment di persilahkan.
.
.
.
Chika terduduk di kursi kebesarannya, dimejanya terdapat nama
Yessica Tamara ( CEO )
menatap langit langit, pikirannya melayang entah kemana, taka da yang dipikirkan chika hanya sedang ingin terdiam menatap langit langit.
Tubuhnya Lelah setelah meeting Bersama klien lalu ia harus mengurus 5 adiknya yang nakal.
" chika " panggilan orang itu membuat chika terkejut
" ko ka vivi bisa masuk ? " orang itu adalah vivi, sahabat chika satu satunya yang terus bersamanya hingga saat ini, membantunya di saat ia terpuruk karena orangtuanya, terpuruk karena keadaan yang seakan tak adil pada chika, vivi selalu disamping chika.
" gue udah ketuk pintu tapi lo ngga denger " chika menganggukan kepalanya
" buka blazer kamu " chika menghela nafas lalu ia bangkit dan membuka blazer yang membungkus tubuhnya
" tanktop lo juga, tenang aja gue udah kunci "
Chika membuka tanktop nya lalu duduk di atas meja kerjanya. Vivi mengeluarkan p3k yang ia bawa.
Kulit putihnya bra berwarna merah entah mengapa membuat chika terlihat lebih seksi.
" bisa ngga sih ngga usah lukain diri sendiri, kalau mau lukain diri lo ajak aku juga biar gue ngerasain gimana enaknya " ucap vivi lalu mendengus, menuangkan alcohol di kapas lalu menekan luka chika yang berada tepat bahunya
" ahhh pelan pelan kenapa si drun " jika sudah kesal panggilan ka vivi tidak berguna lagi disini, badrun adalah plesetan dari Namanya sendiri yaitu fadrin, karena menurut chika itu terlalu bagus makanya ia mengubahnya sesuka hatinya.
" kenapa sakit ? " tanya menatap mata chika tajam
" iyalah, yakali ngga sakit drun "
" gini aja bilang sakit, pas ngelakuin ngga sadar ? " ucapan sinis itu tidak sepenuhnya membenci itu hanya kosa kata yang vivi gunakan Ketika ia sedang khawatir.
" yaudah si, maaf " vivi sengaja menekannya lebih kuat, membuat chika meringis kesakitan.
" maaf mulu paling besok besok luka kamu nambah lagi chik "
" bawel ah " ucap chika lalu membiarkan vivi membersihkan luka lukanya.
" itu karena gua sayang lo chik " ucap vivi pelan, sangat pelan
" hah ? lo ngomong apa ? " tanya chika yang hanya dijawab gelengan oleh vivi.
.
.
.
Tbc
Yuk ah iseng inimah jadi kalau ngga bagus yah maaf. ara-chika, vivi-chika
HARAP TIDAK MEMBAWA INI KE REAL. THIS IS JUST STORY OKEE
KAMU SEDANG MEMBACA
My Medicine ( chikara)
Short Storyaku memiliki luka yang sangat besar, disaat aku hampir menyerah pada keadaan tapi tuhan memberikan kamu yang menjelma menjadi obat " - ARA kamu harus tau, obat bagus sekalipun kalau dipakai berlebihan akan berubah jadi racun yang mematikan - CHIKA k...