happy reading guyss.
.
.
.
Hari ini ara akan pergi ke psikiater, tentu diantar oleh chika yang berperan sebagai walinya.
" ica ica ica " panggil ara kepada chika yang sedang menyetir
" apa ara " jawab chika tanpa menoleh
" ica ko bisa cantik sih "
" kalau ganteng aku cowo ara "
" engga ih serius, ica ko egois banget "
" kenapa "
" ayah kamu manusia, ibu kamu manusia, masa kamunya bidadari "
Blush
Pipi chika memerah mendengar gombalan ara. Dasar bajingan kecil
" ica jangan pulang yah ? "
" hah ? gimana ? "
" ica bidadari kan ? bukannya bidadari tinggal di kayangan ? "
Blush
Kini telinga chika pun ikut memerah, murahan sekali dirinya hal seperti ini saja membuatnya luluh.
" udah sampe, ngga mau turun "
" ternyata waktu juga ga adil yah "
" kenapa ? "
" masa kalau sama kamu 1 jam berasa 1 menit, tapi kalau ngga ada kamu 1 menit berasa 1 minggu " chika terkekeh pelan, ada ada saja memang tingkah bajingan kecilnya chika.
Chika melepaskan seatbelt nya lalu mendekat kearah ara
Cup
Chika mengecup pipi ara gemas, membuat ara tersenyum seperti orang bodoh, wajahnya memerah karena perlakuan chika tadi.
Mereka berdua turun dengan tangan chika yang menggandeng ara, dan ara yang masih tersenyum bodoh karena kecupan chika barusan.
***
Chika sedang menunggu ara yang sedang diperiksa oleh dr.fiony dr yang sudah menangani ara dari awal, borderline personality disorder (BPD) yang ara idap sudah membaik, walaupun tidak sepenuhnya hilang tetapi selalu ada peningkatan.
Apapun untuk ara, dan adik adiknya itu tidak apa, chika masih sanggup untuk bekerja lebih keras lagi untuk kedepannya.
Chika membuka email yang belum sempat ia baca, keningnya terkadang mengkerut lalu menganggukan kepala.
Chika tidak berniat untuk membalas email tersebut, beberapa pesan masukpun tak chika balas, karena chika sangat menghargai hari libur, jam kerja hanya senin sampai jumat pukul 8 sampai 4. Selebihnya chika tidak akan mengganggu waktu istirahat para karyawannya.
Drrrt drrrt
Dari notif terlihat nama badrun, chika langsung membukanya.
Vidrun
Chik
Vidrun ( vivi badrun ) chika mengernyit, tumben sekali vivi chat dirinya siang, biasanya vivi akan menelpon atau chat Bersama chika hanya malam hari
Yessica ceo tamara
Kenapa ka vivi
Vidrun
Lagi anter ara ke psikiater, ada apa si drun
Yessica ceo tamara
Ohh, makan yu
Vidrun
Di ?
Yessica ceo tamara
Mall senbatsu, makan sushi
Vidrun
Abis ini yah, aku ajak ara
Yessica ceo tamara
Oke, 1 jam dari sekarang yah
Vidrun
Oke boss.
Diseberang sana vivi terkekeh pelan, chika yang boss tetapi memanggil dirinya boss.
" chatingan sama siapa sih, asik bener " ucap ara yang entah sejak kapan sudah disamping chika
" ka vivi, ngajak makan sushi nanti, kesana dulu yah "
Ara merubah raut wajahnya tidak suka, ada rasa tidak enak dalam hatinya jika chika selalu menurutin apa yang vivi ucapkan.
Selalu saja vivi vivi vivi. Ara tidak suka cara vivi menatap chika karena tatapannya sama dengan dirinya, ara tau sebenarnya vivi mencoba merebut chikanya dari dirinyakan.
Tidak, ara tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
" kenapa sih ica, ka vivi terus, akukan mau berduaan sama ica " ucap ara manja
" Cuma sebentar, abis itu kita kan bisa berduaan " jawab chika lembut, chika selalu lembut jika berbicara kepada ara.
Ara mengangguk sebagai jawaban, walaupun hatinya masih diliputi rasa tidak enak tetapi ara tidak bisa menolak chika. Karena chika terlalu istimewa untuk di tolak.
.
.
.
.
tbc
karena ada saran dari kalian, ini aku buat lebih panjang, lebih dari 500 kata yang biasanya aku cuma 350-400 kata.
kalau masih ada saran boleh banget ko.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Medicine ( chikara)
Short Storyaku memiliki luka yang sangat besar, disaat aku hampir menyerah pada keadaan tapi tuhan memberikan kamu yang menjelma menjadi obat " - ARA kamu harus tau, obat bagus sekalipun kalau dipakai berlebihan akan berubah jadi racun yang mematikan - CHIKA k...