FOLLOW
VOTE
happy reading.
..
...
....
.....
Chika masih setia memangku ara, membiarkannya untuk tidur lebih lama lagi, tangannyapun masih mengusap lembut punggung ara.
Membiarkan dokumen dokumen yang berada di atas mejanya, tidak ada yang lebih penting dibanding ara. Menghela nafasnya kakinya sudah kebas, tapi chika tidak bisa mengganggu ara ataupun membangunkannya.
Waktu terus berjalan, tak terasa ara sudah menjadi lebih baik begitupun chika, mungkin memang benar adanya bahwa ara menjelma menjadi obat, atau memang chika sudah berkembang menjadi lebih hebat, entah.
****
" ka chikaaa "
" araaaa "
" miraaa "
" hallllooooooo "
Olla mengernyit bingung, kemana perginya semua orang ?
" ini kalau ka chika pergi kerja pasti bareng ka vivi, trus ara sama mira kemana ? " ucap olla pada dirinya sendiri
Olla mengambil ponsel miliknya mengetik nama mira dan menelponnya
Tuttt
Tuttt
Tuuutt
Opung Mira
Hallo pung
Iya kenapa la
Lau dimana ?
Gua lagi makan
Bagus lu ngga ngajak ngajak sama sodara
Gua ikut kerja sama chika
Lah ngga ngajak
Lu ngapa maen
Lah iseng
Yaudah gua juga iseng
Bilang dong ke gua
Lah lu siapa ?
Gua ? ade lo lah
lah iya gua lupa, lagian mau apa sih ribet
gua laper
yah makan lah olla
lu dimana ? gua otw deh
jangan
kenapa ?
gua lagi sama ka vivi
ohh pantes lu bisa bisanya lu pergi sama ka vivi lu wahh wahhh
bacot lla
ara mana ?
sama chika
trus gua sendirian ?
iyaalah
sialan
udah ah bye!
Tuutttt
Olla memandang nanar layar ponselnya yang sudah menghitam
KAMU SEDANG MEMBACA
My Medicine ( chikara)
Short Storyaku memiliki luka yang sangat besar, disaat aku hampir menyerah pada keadaan tapi tuhan memberikan kamu yang menjelma menjadi obat " - ARA kamu harus tau, obat bagus sekalipun kalau dipakai berlebihan akan berubah jadi racun yang mematikan - CHIKA k...