9

4.6K 419 26
                                    


happy reading.

.

.

.

.

Chika dan vivi jalan tergesa gesa di sebuah lorong rumah sakit, setelah dirinya mendapat kabar bahwa flora dan oniel mengalami kecelakaan.

Dadanya berdetak tak karuan, tangannya sedikit bergetar menanti sebuah kabar dari kedua adiknya itu.

Matanya menatap 3 orang gadis berseragam putih abu abu sedang menunduk di depan UGD. Chika menarik nafasnya pelan.

" jangan nangis chika oke jangan nangis, adik adik lo lagi butuh lo " ucap chika pelan, tetapi terdengar oleh vivi yang sedang berdiri disebelahnya.

" bisa chik, lo bisa, nanti nangisnya nanti aja malem gue temenin " ucap vivi mengusap punggung chika.

" makasih drun " ucap chika, lalu mereka berdua berjalan menghampiri mira olla dan ara

" ka chika " panggil olla, lalu berdiri dan memeluk chika erat

" maaf hiks maaf ka chika " ucap olla sambil terisak pelan

" its oke olla " ucap chika tenang

" aku, a-aku udah larang mereka supaya ngga pakai motornya tapi me-mereka tetep pake hiks " suaranya bergetar hebat, olla benar benar terpuruk sekarang, melihat dua orang terdekatnya mengalami kecelakaan didepan matanya.

" oniel bakal ketawain kamu loh, kalau kamunya nangis " chika bukannya tidak bersedih, matanya sedari tadi sudah panas, tetapi ia tahan.

Olla melepaskan pelukannya " a-aku minta maaf " ucap olla tulus

" bukan salah kamu sayang " ucap chika menghapus air mata olla

Olla tertegun melihat mata chika, olla tau betapa sedihnya chika tetapi dirinya berusaha sekuat mungkin untuk tidak bersedih.

" keluarga pasien ? " panggil dokter yang bernama fajar.

" saya kakanya " ucap chika lalu menghampiri dokter muda itu.

" sebelumnya saya mohon maaf " ucap dr.fajar

" tapi nyawa kedua adik anda tidak bisa diselamatkan " lanjutnya

Deg

Chika menggigit bibirnya, menarik nafas pelan.

Jangan nangis jangan nangis – chika

" bangsat !! " ucap mira lalu menarik kerah dr.fajar

" gitu aja lo ngga bisa anjing !! " ucap mira lagi

" miraaa " panggil chika, menarik lengan mira yang masih memegang kerah dr. Fajar

" jangan gini, aku mohon " ucap chika lirik, mira mendorong dr. Fajar lalu masuk bersama olla kedalam

Vivi dan ara masih di posisinya, menatap chika

" drun ? bisa temenin mereka ? " tanya chika, vivi mengangguk lalu ikut masuk kedalam menemani mira dan olla.

" goblok ! bangun!! " ucap mira memaki

" gua bilang bangun oniel !! "

" gua buang yah baju baju lo! Maenan lo ! "

" lo juga flora, bangun anjing!! "

Mira berteriak, air matanya terus mengalir, olla hanya menatap nanar kedua saudaranya itu.

" tega lo ninggalin kita flo, niel " ucap olla pelan

" katanya lo mau jagain ka chika, mau sukses bareng bareng ? " ucap olla lagi

" hiks hiks tai yah kalian " ucap olla

" pengecut kalian, bangun sialan!! " teriak mira lagi

" FLORAAAA ONIEEELLLLL " teriak olla.

" sakit anjing, ajak gua kalau mau pergi " ucap mira memelan

Tidak ada teriakan lagi setelahnya yang ada hanya isakan lirih yang terdengar.

.

.

.

tbc

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Medicine ( chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang