12

4.3K 382 7
                                    


Ara mira dan olla sedang belajar di ruang tamu, berbagai buku sudah berserakan di meja, ada juga cemilan dan air putih.

Chika sudah menjadwalkan kapan adik adiknya harus minum air putih dan kapan adik adiknya boleh meminum minuman lain selain air putih. Kecuali susu, chika mewajibkan adik adiknya minum susu di pagi hari dan malam hari. Memberi mereka vitamin dan suplemen lainnya agar selalu sehat. Sama sekali tidak ingin jika salah satu di antara adiknya sakit.

Chika benar benar menjelma sebagai seorang ibu, dan kaka untuk ara mira dan olla.

Waktu ujian akhir sudah semakin dekat, mereka bertiga, olla mira dan ara sudah bertekad ingin belajar dengan sungguh sungguh agar mendapatkan nilai terbaik.

" gua liat liat ka chika akhir akhir ini selalu berangkat pagi pulang malem " ucap olla memecah keheningan di antara mereka

" udah seminggu ngga sih ? kita makan Cuma bertiga entah itu sarapan ataupun makan malam " ucap mira menyetujui, mira adalah yang tertua tetapi masih sekolah dikarena dirinya pernah berhenti sekolah beberapa tahun hingga akhirnya kembali melanjutkan sekolahnya.

Hahhh

Mira menghela nafasnya " pasti berat banget buat chika "

Olla menopang dagunya lalu menatap mira " gua takut dia sakit, dia terlalu menyibukan diri biar ngga keliatan sedih "

" mana dia ada penyakit lambung lagi " ucap ara

" tapi gua kadang chat ka chika ingetin dia makan, kadang ka chika juga foto makanannya biar jadi bukti " ucap mira

" chika juga Cuma meluk gua aja kalau malem, pulang kerja kan kadang gua udah tidur trus di mandi dan peluk gua, Cuma peluk aja " ucap ara

" emang biasanya lu ngapain ? " tanya olla

Bluss

Wajah ara memerah " yah ngobrol lah bego " ucap ara

" ngaku lo mending " ucap mira sambil terkekeh

" udah berapa kali ra ? " tanya olla

" diem lu ye gua pukul nih " ucap ara, wajahnya memerah padam bahkan hingga telinga

" iya de hiya percaya Cuma peluk doang iya sama ngobrol iya " ucap olla lagi

" eh kita mending dibawah aja ngga sih ngga usah pake meja ribet dada gua keteken " ucap mira

" alah dada rata aja banyak gaya mir " ucap olla

Mira menatap tajam olla " eh mulut kamu aku lempar batu bata nanti yah "

" yaudah hayu " ucap olla

" kemana sih ? " tanya mira

Plak

" kata lu mau dibawah aja " ucap olla kesal

" yah biasa aja sih " ucap mira lagi, lalu merapihkan bukunya dan memindahkannya kebawah

Mereka akhirnya pindah kebawah, karena merasa tak nyaman jika di meja

" la pulpen dong la " ucap mira

" la tip x la " kali ini ara yang meminta

mira mendekat ke arah olla" la ini apaan sih la ko gua ngga paham " 

" jadi lu cari dulu rumusnya kalau udah ketemu rumusnya lu masukin angka angkanya yang ada di soal " olla menjelaskan sebisanya

" giliran matik gua ngarang, giliran bahasa indonesia suruh ngarah gua malah mikir, ada masalah apa sih otak gua " ucap ara kesal

olla menatap ara " lah iya juga yah " 

" kenapa sih bulan itu bundar sampai donat ada bolonganya apalgi balon hijau meledak " ucap ara lagi 

" si gobloook " ucap olla

" hahahaha, ner bener lu ra " ucap mila di sela tawanya

ara tertawa mengingat ucapannya sendiri

" otak kalau udah stress apa aja jadi bahan ketawaan anjir " ucap olla

Mereka benar benar belajar dari banyak hal, mereka ingin salah satu dari mereka mendapat nilai terbaik, tapi jika bisa ketiganya maka itu lebih baik. Mereka ingin naik kepanggung dan mengucapkan beberapa kalimat, dan tentunya mereka ingin membuat chika bangga kepada mereka.

Membalas segala kerja keras chika dengan prestasi, mereka, mira olla dan ara harus benar benar belajar dengan giat karena kedua saudari bodohnya itu malah pergi meninggalkan mereka, tanpa ada kata perpisahan.

Dan itu sangat menyakitkan, jikapun harus dibahas tak menutup kemungkinan akan ada air mata yang metes dari mata mereka, karena bagaimanapun flora dan oniel adalah bagian dari hidup mereka.

Tak ada yang bisa menahan air mata ketika kamu kehilangan seonggok manusia berharga di hidup kamu.

.

.

.

tbc

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Medicine ( chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang