Tujuh

4.7K 437 10
                                    

enjoy...

.

.

Keheningan terjadi di antara mereka berdua, chika dan ara. Chika yang bingung menjelaskannya dan ara yang tidak bisa di ajak berbicara.

Ara langsung keluar mobil begitu sampai di rumah chika.

Brakkk

Chika terlonjak kaget ketika ara menutup pintu mobilnya dengan kencang, menatap horor pintu tersebut, sepertinya chika harus membawanya ke bengkel untuk memeriksa apakah ada yang patah atau rusak.

Ara berjalan masuk ke dalam rumah, menutup pintu utama dengan keras

Brakk

Olla yang sedang makan langsung tersedak, buru buru ia mengambil air dan meminumnya

" lo apa apaan sih ra " ucap olla

" diem aja lo! " balas ara

" yah lo kalau mau masuk yah masuk, jangan tutup pintu sampe kenceng gitu! "

" GUA BILANG DIEM YAH DIEM ! " Teriak ara, suaranya menggema

" GUA UDAH BILANG BAIK BAIK YAH, LU PIKIR KARENA LU PACAR KA CHIKA LU BISA SEENAKNYA HAH! "

" IYA KENAPA ? NGGA SUKA! "

" GUA JUGA PUNYA HAK DISINI, GUA ADIKNYA YANG BAKAL JAGA KA CHIKA NANTI "

" NGGA ADA LU JUGA GUA MAMPU JAGANYA "

" OH IYA ? DENGAN LU YANG SUMA MARAH MARAH, LU CUMA BIKIN KA CHIKA TERTEKAN "

" BANGSAT " ara maju ke arah olla

Bugh

meninju rahang olla dengan keras membuat olla tersungkur karena gerakan tiba tiba ara.

" shit " olla bangkit dan memukul ara, sudut bibir ara mengeluarkan darah, emosinya semakin memuncak.

Bugh

Bugh

Bugh

" STOP " ucap mira yang entah mengapa bisa di tengah tengah antara olla dan ara

" DIEM LU " ucap olla dan ara berbarengan

" udah kompak gitu masih aja berantem " ucap mira lagi

" GUA BILANG DIEM ! " ucap olla dan ara berbarengan lagi. Mira tersenyum mendengarnya

Dukk

Mira di dorong oleh ara dan olla, senyumnya seketika menghilang. Mira mendengus melihat mereka berdua, sama sama keras kepala.

Lalu olla dan ara kembali baku hantam, chika yang baru masuk langsung menatap kaget ke arah mereka, mira yang sedang duduk di lantai, olla dan ara sedang gelud.

Chika berjalan ke arah mereka, menghela nafas, jika di pikir pikir chika seperti orang tua yang memiliki 4 anak nakal.

Lagipula kenapa dirinya bisa mengadopsi mereka sih. Entahlah

Bruk

Chika terdorong oleh ara dan olla

" maaf maaf ka chika ngga sengaja ara tuh yang mulai " ucap olla menghampiri chika yang terjatuh

" enak aja, lu yang mulai olla " ucap ara tak kalah sengit

" lu yang mulai tutup pintu pake acara di gabrukin "

" lu yang mulai nyolot yah "

" lu yang mulai mukul yah "

" itu karena lu nyolot "

" yah gua nyolot karena lu bikin sewot "

Chika menghela nafas lagi dan lagi, lalu berdiri dan berjalan ke arah dapur, membawa 2 buah pisau dan kembali lagi keruang tengah.

Menatap tajam ara dan olla yang masih adu mulut, tangan sudah selesai sekarang adu mulut, oke chika sabar

Chika memberikan ara dan olla pisau, mereka berdua ara dan olla menatap bingung pisau yang ada digenggaman mereka.

" kenapa berenti ?

" lanjutin aja berantemnya "

.

.

.

.

tbc

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Medicine ( chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang