21 sedikit terobati

3.1K 363 36
                                    


edisi kangen - happy reading~

.

.

.

1 minggu telah berlalu, ara sudah mulai frustasi, chika benar benar hilang bak di telan bumi, ara butuh chika untuk meningkatkan moodnya.

" udah kenapa sih ra mukanya asem bener " ucap olla

Mereka, mira ara dan olla sedang berada di meja makan untuk sarapan, mereka bertiga akan pergi ke kantor untuk membantu chika mengurus perusahaannya sementara, hanya ketika mereka berdua pergi, iya chika dan vivi.

" chika tuh yah bener bener, ngehubungin ngga, apa ngga aish kesel "

" lu udah coba hubungin duluan ? "

" udah olla, gua udah hubungin tapi ngga diangkat astaga sibuk banget apa ?? "

" sibuk kayanya, terakhir gua chat ka vivi juga dia bilang bakal sibuk, pergi pagi pulang malem mereka bener bener mau nyelesaiin kerjaan tepat waktu, syukur syukur bisa lebih cepet " ucap mira membuka suara. Bukan mira tidak merindukan bang badrun, tetapi mira berusaha menjadi sosok yang mengerti akan kesibukan calon kekasihnya itu.

Ara menghela nafasnya pelan " yaudah, ayo makan " ucap ara akhirnya, nanti ara akan mencoba untuk menghubungi chika.

Apakah chika tidak tau, betapa merindunya ara ?

Seperti biasa, ara bekerja dengan serius, benar benar sudah bisa jika harus menggantikan chika nantinya.

Olla pun dengan kemampuannya mengelola uang sudah bisa berada di posisi keuangan, dan mira pun sudah bisa menggantikan vivi.

Waktu terus berlalu, mentari sudah beristirahat, mira dan olla sudah pulang hanya tinggal ara dan beberapa staff yang sedang lembur.

Ara sengaja selalu menyibukan dirinya, berharap bisa melupakan chika sejenak, dan yah ara berhasil, saking fokusnya hal hal lain selalu ara lupakan, tetapi ketika ara selesai bekerja, selesai bergelut dengan dokumen dokumennya saat itu juga ara mengingat kekasihnya, yessica tamara.

Ara benar benar berusaha membantu chika, setiap hari sebisa mungkin ara akan menyelesaikannya tidak akan menundanya hingga esok, dan anehnya stiap hari ada saja kertas yang di balut dengan map.

Menyandarkan punggungnya memutar kursinya menghadap jendela, menatap gedung gedung tinggi serta indahnya cahaya yang berasal dari lampu lampu kota.

Im on the next level 'm on the Next Level

Jeo neomeoui muneul yeoreo

Next Level

Neol gyeolgugen naega busyeo

Next Level

Ara menoleh, memperhatikan ponselnya yang sedang menyala terang, nomor tidak dikenal, ara enggan mengangkatnya tetapi, takut jika penting. Ara menggeser icon hijau dilayarnya. Siapa juga malam malam menelponnya, vidiocall pula.

Araaaaaaaaaa

Ara membulatkan matanya, disana, di layar ada sosok wanita yang ia rindukan, yang selalu memenuhi pikirannya akhir akhir ini, yessica tamara

Chika

Ara aku kangen

Aku apa lagi, kangen banget kemana aja sih

Maaf yah, aku sibuk banget, aku lembur setiap hari biar cepet selesai dan cepet pulang

Okee dimaafin, aku juga disini sibuk

My Medicine ( chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang