hppy reading guys.
.
.
.
.
Hari ini chika diharuskan untuk pergi keluar negeri karena urusan pekerjaan yang sangat mendesak. Perusahaan yang memang sedang maju pesat membuat chika bekerja lebih extra.
Shani akan mengurus perusahaan yang berada di Jakarta sementara chika dan vivi akan terbang ke eropa lebih tepatnya di jerman.
Penerbangan tinggal 3 jam lagi, tetapi chika masih harus menenangkan bocah liar ini yang terus menerus merengek.
Olla hanya menatap ara dengan tatapan mengejek dilengannya terdapat sebuah toples yang berisi cemilan.
" lu apaan dah ra, orang Cuma 2 minggu doang " ucap olla yang mulai kesal karena aksi merujuk ara
" 2 minggu itu lama olla! " jawab ara
" udah sih, ada gua "
" lu mah ngga guna! Makan doang bisanya "
" astaga mulut raa mulut tajem bener "
" lah biasanya juga tajeman lu lla "
Olla tersenyum lebar, benar juga biasanya kosa kata olla lebih tajam
" tuh nanti ada olla, yah aku harus pergi loh raa " ucpa chika mulai frustasi
" ngga mau! "
" araa "
" pokonya ngga, aku tuh selalu kangen liat mata kamu, senyum kamu, suara kamu, tingkah kamu "
" its oke hey! Cuma dua minggu "
" 2 minggu itu lama yessica tamara "
" saya juga tau Zahra nur khaula "
" yaudah kalau tau, ngga usah pergi "
" aku harus pergi, biar perusahaan semakin maju, ini demi kamu juga "
" yessica tamara! Uang yang kamu punya udah lebih dari cukup, penghasilan kamu lebih dari cukup! "
" tapi aku harus mastiin kalian bertiga bisa jadi ceo di masing masing cabang ara "
Ara menghela nafasnya pelan " chika kita bisa kerja di 1 perusahaan "
" itu karena kamu belum ngerti, kesempatan kaya gini ngga akan dateng dua kali ra "
" tau ah! "
" ngambek lagii cape aku mah ra "
" yaudah ngga usah pergi sih "
" Cuma 2 minggu oke "
" tapi kan chik "
" tolong ngerti "
Ara menghela nafasnya pelan, entah sudah berapa kali ara menghela nafas " yaudah "
" bener " senyum chika mengembang
" iyaa, dua minggu aja ngga ada tambahan oke "
" siap, aku sama badrun bakal selesaiin secepat mungkin "
" janji ya chik? "
" janji raa "
Ara memeluk chika erat, rasanya ara tidak rela jika chika pergi walau hanya dua minggu, ara tidak bisa jika tanpa chika, ara harus melihat chika untuk memulai harinya.
" udah yah, aku harus berangkat udah telat " ucap chika
Ara melepaskan pelukannya lalu mengangguk " hati hati "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Medicine ( chikara)
Short Storyaku memiliki luka yang sangat besar, disaat aku hampir menyerah pada keadaan tapi tuhan memberikan kamu yang menjelma menjadi obat " - ARA kamu harus tau, obat bagus sekalipun kalau dipakai berlebihan akan berubah jadi racun yang mematikan - CHIKA k...