31. Marah

478 75 4
                                    

Tekan tombol bintang "⭐" untuk vote jika berminat ><
Happy reading 💙

───────────────

"kakak..." ucap Anna yang baru saja membuka matanya.

"Anna, kamu udah sadar?"
"gimana keadaan kamu?" tanya Kevin.

"Anna gapapa kak Kev"

"Anna, kakak mau  minta maaf"
"karena kakak kamu jadi tersesat di hutan dan trauma kamu jadi kembali lagi" ucap Vino dengan rasa bersalah.

"gapapa kak, Anna juga udah baik-baik aja kok sekarang"

"udahlah An, ini emang kesalahan dia kok"

"kak Kev..." ucap Anna yang ingin menghentikan ucapan Kevin.

"Kevin bener An, kalau dulu kakak lebih perhatian ke kamu dan gak cuma mikirin tugas-tugas kuliah kakak, kamu gak mungkin ngalamin hal seperti ini"

"berapa kali Anna bilang, ini bukan salah kakak"
"Anna mau kakak sama kak Kev itu baikan seperti dulu"

"itu gak akan terjadi" ucap Kevin tegas.

"kenapa nggak kak?"
"bukankah dulu kalian berdua itu sangat dekat?"

"itu sebelum dia bikin kepercayaan kakak hancur, An"
"dulu kakak berharap Vino bisa jaga kamu dengan baik, tapi ternyata dia gak bisa lakuin tugasnya sebagai kakak"

"itu masa lalu kak, sekarang kak Vino udah berubah"

"tapi Anna-"

"gak ada tapi-tapian"
"kita ini keluarga kak, masa kalian mau musuhan selamanya? nggak kan?" ucap Anna yang masih berusaha memperbaiki hubungan kedua kakaknya.

"Anna bener Kev, sampai kapan kita bakal musuhan gini"
"tolong kasi gue kesempatan kedua Kev" ucap Vino yang berusaha membujuk Kevin.

"oke, gue bakal kasi lo kesempatan kedua"
"tapi jangan sampe lo bikin kepercayaan gue hilang lagi"

"iya, gue janji"

"yeyy...Anna seneng banget kalian bisa baikan" ucap Anna penuh keceriaan.

"kamu udah puas kan?" tanya Kevin.

"puas dong kak" setelah itu mereka bertiga pun tertawa bersama.

Disisi lain Arga yang sejak tadi mendengar pembicaraan mereka hanya takjup bagaimana bisa tunangannya memiliki hati sebaik itu.

tok...tok...tok

"ehh Arga" ucap Kevin saat melihat Arga mengetuk pintu kamar.

"kalau gitu kita keluar dulu ya" ucap Vino yang langsung menarik Kevin keluar karena peka terhadap suasana.

"kakak mau kema-"

"blak!" ucapan Anna terhenti saat kedua kakaknya itu sudah menutup pintu terlebih dahulu.

"gimana keadaan kamu?" tanya Arga dengan nada dingin sambil duduk di sebelah ranjang Anna.

Sebenarnya Arga sangat ingin memeluk Anna tetapi ia masih kesal karena Anna tidak menceritakan tentang traumanya.

"y-ya aku baik-baik aja, m-makasi karena kamu udah nyelamatin aku" jawab Anna terbata karena suara Arga terdengar tidak bersahabat.

"kenapa gak cerita?"

"tentang apa?"

"masa lalu dan trauma kamu" Anna sangat terkejut mendengar ucapan Arga.

"d-dari mana kamu tau tentang itu?"

"mama Lia udah cerita semua"

"i-itu aku-"

"karena aku gak penting buat kamu? iya?" ucap Arga memotong ucapan Anna.

"bukan gitu maksud aku Ar"
"aku cuma belum sempet aja buat cerita"

"terus kapan kamu mau cerita semuanya ke aku?"
"aku udah pernah nanya ini berkali-kali An, tapi kamu selalu mengalihkan topik pembicaraan"

"maaf"
"aku pikir ini juga cuma masa lalu aku, dan ini gak penting"

"gak penting?"
"apa yang kamu alami itu bukan masalah kecil An"

"iya aku tau, tapi aku juga lagi berusaha lupain masalah itu"
"aku gak mau orang-orang kasian sama aku karena masa lalu aku"

"tapi aku ini tunangan kamu An"

"iya...aku minta maaf"

"aku udah terlanjur marah sama kamu"

"t-terus gimana caranya biar kamu maafin aku?"

"peluk"

"apa?"

"kalau gak mau ya udah"

Tanpa aba-aba Anna pun langsung memeluk tunangannya itu. Tentu saja Arga sangat senang karena ia juga sangat merindukan Anna.

"udah gak marah kan?" ucap Anna yang hendak melepaskan pelukannya.

"aku bakal marah kalau kamu lepas" Anna hanya pasrah saat mendengar ucapan Arga.

"siapa dia?"

"apanya?"

"orang yang udah bully kamu"

"i-itu..."
"Karina"

"apa?" saat mendengar nama itu di ucapkan Arga langsung melepas pelukannya dengan Anna.

"namanya Karina Delton"

"apa?!"

•••💙•••

To be continued...

My Cold Fiance | Hyunjin Yeji✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang