36. Pingsan

492 66 3
                                    

Tekan tombol bintang "⭐" untuk vote jika berminat ><
Happy reading 💙

───────────────

"ma, Anna berangkat ya" pamit Anna pada mamanya.

"sayang, kamu yakin mau ke kantor?"
"papa udah kasi kamu ijin buat nenangin diri dulu di rumah" ucap Lia dengan tatapan khawatir.

"Anna gapapa, ma"
"mama gak perlu khawatir" ucap Anna untuk meyakinkan mamanya itu.

"ya udah kalau gitu kamu hati-hati ya, sayang"

"iya, ma"

"selamat pagi nona" ucap para pengawal.

"ya"
"buka pintunya" perintah Anna pada pengawal nya.

"t-tunggu sebentar nona"
"ada seseorang yang ingin bertemu dengan nona" ucap salah satu pengawal itu.

"siapa?" tanya Anna penasaran.

"aku" Arga pun muncul dari belakang pengawal itu.

"Arga"
"kenapa dia bisa masuk kesini, huh?" tanya Anna pada para pengawalnya.

"i-itu tuan muda-"

"aku yang membujuk mereka agar mengijinkanku masuk" jelas Arga.

"mau apa lagi kamu kesini?" tanya Anna dengan nada dingin.

"aku mau minta maaf sama kamu"

"aku butuh waktu untuk memikirkan itu"

"baiklah, tidak masalah"
"tapi aku mohon jangan akhiri pertunangan kita, ya?" pinta Arga lembut.

"aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu"

"tapi kenapa, An?!"

"karena kamu udah bikin aku kecewa"

"iya aku tau aku salah, tapi aku gak mau hubungan ini berakhir"

"tapi semua sudah terlambat Arga"
"aku tidak bisa kembali bersamamu lagi" ucapan Anna bagai pukulan besar untuk Arga.

"Anna dengerin-"

"aku harus ke kantor sekarang Arga"
"selamat tinggal" ucap Anna memotong ucapan Arga.

Arga bahkan tidak bisa berbicara banyak dengan Anna, apa semuanya akan berakhir seperti ini?.
"tidak, aku tidak akan menyerah" ucap Arga dalam hati.

"akh..." tiba-tiba kepala Arga terasa sangat pusing.

"tuan muda, apa anda baik-baik saja?" tanya salah satu penjaga.

"aku baik-baik saja" ucap Arga sambil berjalan perlahan menuju mobilnya.

•••

"bos!"
"akhirnya anda kembali setelah beberapa hari!" ucap Rey bersemangat saat melihat Arga.

"...."

"ada apa bos?"
"apa bos baik-baik saja? Wajah bos terlihat pucat" tanya Rey cemas.

"aku tidak-" sebelum Arga menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja penglihatannya tampak kabur.

bruk! Arga pingsan.

"bos!"
"buka matamu!" ucap Rey yang panik sambil menepuk pipi Arga, namun Arga tetap tidak kunjung membuka matanya.
"aku akan menghubungi nyonya Sonia" ucap Rey dalam hati.

•••

"dokter, bagaimana keadaan putra saya?" tanya Sonia pada dokter yang baru saja memeriksa Arga.

"putra ibu baik-baik saja, dia pingsan karena kelelahan dan juga stres"
"sejak tadi Arga terus menyebutkan nama yang sama yaitu Anna. Tolong hubungi orang yang bernama Anna itu agar kondisi Arga bisa membaik"

"baiklah dokter, terimakasih"

•••

"Mama Sonia is calling"
Di tengah-tengah kesibukan Anna, ponselnya pun berdering dan menampilkan nama itu.

"halo, ma"

"halo Anna"
"kamu sibuk gak, sayang?"

"nggak kok, ma"
"ada apa?"

"anu...mama tau kamu dan Arga sedang bertengkar, tapi sekarang Arga masuk rumah sakit karena tiba-tiba dia pingsan saat di kantor"

"apa?!"
"terus kondisi Arga gimana, ma?

"Arga belum sadarkan diri tapi dia terus manggil nama kamu, jadi mama mohon tolong kamu ke rumah sakit buat temuin Arga ya"

"i-iya ma, Anna kesana sekarang"

"makasi ya, sayang"

"iya ma"

call ended.

Setelah mendengar kabar dari Sonia, Anna langsung berlari ke luar gedung kantor dan menyuruh supirnya untuk mempercepat laju mobilnya, karena Anna sangat khawatir dengan kondisi Arga.

•••💙•••

Kasian sih sama Arga...tp aku masih gemes sama dia wkwk jd balikannya di next part aja yak 🤭.

───────────────────

To be continued...

My Cold Fiance | Hyunjin Yeji✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang