6. TRYING

1.4K 218 12
                                    

Rumor tentang Naruto dan Hinata yang berkencan sudah banyak beredar. Dimulai saat Naruto sering makan siang bersama Hinata, membonceng Hinata dengan motornya, menggendong Hinata di punggungnya, dan masih banyak lagi. Meskipun kedekatan keduanya sudah banyak diperbincangkan, belum ada satu pun yang tahu tentang kebenaran hubungan mereka berdua.

Namun saat ini, mereka tengah menyaksikan kesaksian Naruto tentang hubungan mereka yang sebenarnya di kantin.

Hinata baru saja memesan dua mangkuk ramen untuknya dan Ino. Namun, mereka dikejutkan dengan kedatangan Naruto yang tiba-tiba di hadapan mereka. Membuat semua mata tertuju ke arah mereka.

"Pulang nanti, kutunggu kau di depan sekolah." Ujarnya menatap Hinata.

Di mata Ino, Naruto seperti menantang Hinata, mau mengajak gadis itu berkelahi.

Ino segera berdiri dan menatap Naruto curiga, "Untuk apa senpai menunggu Hinata? Apa dia punya salah padamu?"

Mendapati Naruto yang menggeleng, membuat Ino keheranan. "Lantas, kenapa?"

"Salahkah jika aku ingin mengajak pacarku pulang bersama?"

Keadaan seketika hening. Seluruh pasang mata terbelalak menatap Naruto. Seakan tidak percaya dengan pendengaran mereka barusan.

"Uhuk-uhuk."

Tersedaknya Hinata membuat semua orang tersadar dari keterkejutannya. Hinata menatap Naruto tak percaya. Kenapa ia malah memberitahukannya di depan semua orang?

"A-apa? Kalian pacaran?!" Tanya Ino histeris. Ia menoleh ke arah Hinata, "Hinata-chan, apakah itu benar? Ta-tapi bukankah kau bilang bahwa si kuning ini—"

Mendapati Naruto yang menatapnya tajam, Hinata segera memotong perkataan Ino. Ia menjawabnya dengan kikuk.

"Hahaha... i-itu benar."

•••

Sebulan berlalu semenjak mereka menyatakan berkencan, mereka mendapat reaksi yang beragam. Ada yang senang atas hubungan mereka, ada yang merasa iba pada Hinata karena yakin Naruto hanya bermain-main, dan banyak pula yang membencinya. Mereka merasa iri dan kesal saat mengetahui pangeran serta putri sekolah mereka sudah memiliki pasangan, yang artinya membuat kesempatan mereka gagal tentunya.

Namun tak sedikit dari mereka yang curiga dari hubungan Naruto dan Hinata. Naruto itu tidak pernah berkencan dengan siapa pun. Ia juga terkenal kejam saat menolak cinta seseorang padanya. Mengapa sekarang ia dan Hinata berkencan?

Dan lagi, Hinata itu cantik, pintar, baik, dan ramah. Mengapa ia mau dengan Naruto? Meskipun Naruto juga sangat tampan, tapi semua setuju bahwa ia terlalu dingin untuk Hinata. Mereka sangat berbeda bagaikan siang dan malam. Matahari dan bulan. Terlebih lagi saat berpapasan, mereka seakan tidak menunjukkan gelagat orang yang sedang kasmaran. Bahkan sering terlihat mengabaikan satu sama lain. Hal itu membuat banyak orang meragukan hubungan mereka, salah satunya Kiba.

"Kau benar-benar pacaran dengan Hinata?"

Naruto memutar matanya bosan. Sudah genap sebulan ini Kiba selalu bertanya hal yang sama padanya.

"Berapa kali mau kukatakan? Dia memang pacarku, brengsek."

"Tapi kalian tidak kelihatan seperti orang yang sedang berpacaran. Kalian terlalu jauh. Aneh."

Naruto menatap Kiba kesal, "Jadi kami harus menempel satu sama lain?"

"Kau masih terlalu dekat dengan Sakura, begitu pun Hinata dengan Gaara."

"Apa hubungannya dengan Sakura? Aku lebih dulu berteman dengannya."

Kiba menggeleng, "Tidak boleh begitu. Kau kan sudah punya pacar! Pikirkan perasaan dia, dong!"

REGRET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang