Dice

238 37 8
                                    

"aku tidak tau apa fungsi mic terbaru itu.. Tapi.. Semoga kalian semua selamat" ujarku terakhir kali sebelum pingsan.












Aku terbangun dan berada di.. Tempat sampah.

Tunggu? Tempat sampah? Kenapa aku bisa berada disini?!

Perlahan aku bangkit, lalu melihat keadaan diriku. Bajuku.. Kotor.. Sejak kapan aku punya baju hitam dan jaket panjang ini? Kenapa gesperku berantakan seperti ini?

Lekas saja aku merapikan pakaianku, lalu aku melihat sekitarku. "ini di shibuya..." ujarku mengamati keadaan sekitar.

tiba-tiba jam pemberian lab menyala dan mengeluarkan layar monitor, beruntung aku berada di gang sepi. Aku membaca pesan yang ada di monitor tersebut. Benarkah? Dimensi lain? Kukira hal seperti itu tidak ada.

Jika aku kembali akan kupastikan menghukum mereka karena membuat hal aneh seperti ini.

Setelah merapikan pakaianku yang kurang layak ini, aku berjalan keluar melihat sekitar, tidak salah lagi, gedung-gedung ini... Orang-orang yang berpakaian stylish..  Simpangan jalan khas kota shibuya.. Aku benar-benar berada di shibuya.

Tapi kenapa shibuya? Kukira aku akan berada di tokyo karena disitulah daerah kekuasaanku.

Mungkin aku disini bukan perdana mentri, heh sudah pasti bukan? Mana ada perdana mentri yang tidur di tempat sampah menggunakan pakaian kotor.

Nah sekarang, apa yang harus kulakukan? Aku tidak punya uang dan diriku homeless, susah untuk mencari informasi lebih lanjut tentang dunia ini dalam keadaanku. Bagaimana aku bisa mencari mereka?

Saat aku sedang berfikir tiba-tiba ada seseorang memanggilku, saat kutengok ternyata dia adalah seorang lelaki yang menggunakan.. Hakama? Di zaman sekarang? Siapa dia?

"dice, daisu? Kenapa kau bengong seperti itu? Apa kau habis kalah setelah berjudi? Tumben pakaianmu lengkap" ujar orang itu.

Judi? Jangan bilang aku di dunia ini adalah penjudi!? dan apa yang dia bilang terakhir...? Pakaianku.. Jadi jika aku kalah judi pakaianku ...?! MEMALUKAN!

Orang itu lalu memandangku khawatir "dice? Ada apa denganmu? Kenapa kau bengong dengan ekspresi begitu? Apa kau terlilit hutang lagi? Fufu Makanya ikuti saranku untuk menjual ginjalmu, kau keras kepala sekali"

Te-terlilit.. Hutang? Bahkan jual ginjal? Apa semiskin itu diriku di dunia ini? Kenapa diriku di dunia ini bisa hidup seperti ini? Apa ibu membuangku jalanan?

..atau... Aku sendiri yang kabur dari ibu? Sepertinya alasan terakhir cukup masuk akal. Dari keadaan pakaianku dan ucapan orang ini.. Sepertinya sudah lama aku kabur.

Tapi.. Kenapa aku kabur? Apa alasan diriku di dunia ini melakukan itu?

Saat kusadari, orang itu kembali melihatku khawatir. Hal lain yang kulupakan, siapa orang ini? Apa hubunganku dengannya? Jika aku bertanya dia akan curiga..

Tiba-tiba perutku berbunyi kencang, membuat orang itu terkekeh dan aku yang menjadi malu.

"fufu apa kau berekspresi seperti itu karena kau lapar? Kalau begitu ikut aku, aku tau gembel sepertimu tidak punya uang. Lagipula ada apa denganmu? Biasanya kau langsung bersujud meminta makanan padaku atau ramuda"

Apa? Bersujud? Sial kemana harga diriku di dunia ini?! Tunggu, apa dia menyebut ramuda? Ramuda.. Sebuah clone yang dibuat untuk chuoku. Di duniaku ramuda hanya kuperintahkan untuk bekerja sebagai karyawan dan mata-mata biasa, apa di dunia ini berbeda? Tunggu, jika di dunia ini aku bukan perdana menteri, lalu siapa yang menjabat di dunia ini?

Haha yang pasti bukan ibuku... Kan?

another me!? (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang