in

206 40 14
                                    

Tegang

Gugup

Gelisah

Itu yang dirasakan ramuda saat ini. Setelah sekian lama dia menghindari tempat itu, tempat dimana dia diciptakan dan diperlakukan sebagai alat.

Tempat itu...

Chuoku

Setelah pergi dari villa, ramuda dan dice turun di jalan yang agak jauh, berpisah dari jyuto, riou, ichiro, jyushi dan sasara. Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan curiga dari pihak chuoku.

Dice kembali mengingatkan mereka tentang rencananya, pertama dia dan ramuda akan masuk dan bertemu otome dan ichijiku untuk menahan perhatian mereka, lalu sasara, jyuto dan riou melumpuhkan keamanan, setelahnya ichiro dan jyushi mencari keberadaan jiro.

Setelahnya jyuto menyerahkan sebuah alat komunikasi rahasia kepada ramuda dan dice. Mereka langsung saja memasangnya di tempat yang tidak bisa dilihat orang lain.

"aku akan memberi tanda jika petinggi chuoku sudah berada bersama kami, setelah itu kalian bisa memulai pencarian. Ingat, jangan ada satupun korban" peringat dice yang diangguki oleh mereka.

Mobil pun melaju pergi meninggalkan dice dan ramuda. Setelahnya, dice memanggil taksi untuk pergi ke chuoku.

Selama di taksi keduanya hanya terdiam dengan kekhawatiran, dice khawatir tentang rencana dan pertemuan dengan ibunya, dan ramuda khawatir dengan dice.

'...dia memang berbeda..' batin ramuda sedih melihat ke arah dice. Tatapan tajam tanpa ekspresi itu jelas bukan seperti dice yang dia kenal. Dice biasanya akan cerewet dan tertawa ceria.

Jika diingat lagi, ramuda jadi merindukan dice yang dia kenal. Ramuda kembali sedih karena mengingat jika dice mungkin tidak akan kembali seperti dulu.

Seperti yang dice katakan di vila..

Flashback :

"dice yang kalian kenal... Sudah tidak ada..." ujar dice tegas menghadap mereka, sedikit tersirat nada sedih saat mengungkapkannya.

Ramuda dan gentaro terdiam bingung. Dice kembali menjelaskan jika dirinya tidak seperti yang mereka kenal dulu.

Dia berbeda.

Ramuda tertawa hampa "haha.. Apa maksudmu.. Kau pasti bercanda kan..?"

Gentaro juga terkekeh hampa "heh apa daisu beralih dari tukang judi menjadi chuunibyou?"

Ramuda dan gentaro mengira dice akan tertawa dan bilang jika semua itu hanya sandiwara untuk mempermainkan mereka karena selalu membodohinya.

Tapi kenyataannya, dice sama sekali tidak tertawa, dia masih menatap keduanya dengan tatapan serius.

"dice...? Kau bercanda bukan...?" ujar gentaro gelisah.

Ramuda juga terlihat gelisah "kenapa dice..? Apa ada masalah ... Apa kau marah pada kami..? Tolong katakan sesuatu!!"

"... Aku akan menjelaskan semuanya nanti, saat semua sudah berkumpul..." ujar dice gantung.

"tapi yang perlu kalian tau sekarang, dice yang kalian kenal sudah tidak ada"

Ramuda tersenyum hampa mengingatnya, walau sekarang dice berada disampingnya, tapi ramuda merasa sendirian.

Asing.. Bagai duduk bersama orang yang tak dia kenal..

Terasa asing...

Untuk pertama kalinya, ramuda merasa kesepian saat bersama dice.






























another me!? (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang